Investor Asing Borong Saham, IHSG Ditutup Melonjak ke 6.264,15

Investor asing beli saham mencapai Rp 144 miliar di pasar regular.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Nov 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2019, 16:15 WIB
Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa ini. Investor asing beli saham mencapai Rp 144 miliar di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (5/11/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 83,80 poin atau 1,36 persen ke posisi 6.264,15. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 2,42 persen ke posisi 999,76.

Sebanyak 236 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 194 saham melemah dan 128 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 574.003 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 144 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.968.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, selurunya berada di zona hijau. Sektor yang menguat paling besar adalah sektor perkebunan dengan naik 1,98 persen. Disusul sektor aneka industri yang menguat 1,96 persen dan sektor keuangan yang melonjak 1,94 persen.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain SLIS yang naik 24,84 persen ke Rp 1.910 per saham, GLOB naik 23,53 persen ke Rp 462 per saham dan KONI naik 21,31 persen ke Rp 740 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain BRAM turun 20 persen ke Rp 12.800 per saham, TFCO turun 17,36 persen ke Rp 500 per saham dan RIMO turun 16,52 persen ke Rp 96 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tak Sesuai Prediksi

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak IHSG pada hari ini tidak sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSG diproyeksi masih akan bergerak terkoreksi di pasar saham. Sentimen global hingga domestik mewarnai gerak indeks.

Riset Artha Sekuritas menjelaskan, pelemahan indeks disebabkan masih tingginya ketidakpastian global. Selain itu investor cenderung wait and see menanti data GDP Indonesia Kuartal III 2019. 

"Trend pelemahan akan berlanjut. Pergerakan akan dipengaruhi hasil rilis data GDP Indonesia Kuartal III 2019," papar laporan Artha Sekuritas, Selasa (5/11/2019).

Adapun dari Artha Sekuritas melihat IHSG kemungkinan akan ditransaksikan ke zona merah pada kisaran support dan resistance di 6.139-6.263.

Melanjutkan, Riset Reliance Sekuritas memperkirakan data pertumbuhan GDP Indonesia akan turun menjadi 5,01 persen dari 5,05 persen dan indeks keyakinan konsumen yang juga turun menjadi 121.5 menurut survei.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya