Seluruh Sektor di Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.185,92

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat dengan naik 46,78 poin atau 0,74 persen menjadi 6.185,92.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Des 2019, 09:09 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 09:09 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada perdagangan jelang akhir pekan ini. Posisi rupiah di angka 14.018 per dolar AS.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (13/12/2019), IHSG naik tipis 41,65 poin atau 0,68 persen ke level 6.181,05. IHSG melanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, dengan naik 46,78 poin atau 0,74 persen menjadi 6.185,92.

Indeks saham LQ45 juga naik 1,18 persen ke posisi 994,18. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.193,56 dan terendah di 6.180,79.

Sebanyak 150 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 42 saham melemah dan 92 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 18.106 kali dengan volume perdagangan 313,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 405,7 miliar.

Investor asing beli saham Rp 24,55 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.975 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Sektor aneka industri memimpin penguatan dengan naik 3,25 persen, kemudian diikuti dengan sektor manufaktur yang naik 1,25 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,88 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau diantaranya IFII naik 24,67 persen ke level Rp 374 per lembar saham, DAYA naik 21,5 persen menjadi Rp 260 per lembar saham dan CNTX naik 17,58 persen menjadi Rp 388 per lembar saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain MAMI turun 34,18 persen menjadi Rp 52 per lembar saham, LMAS turun 9,52 persen menjadi Rp 76 per saham dan BMSR turun 8,7 persen menjadi Rp 105 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perdagangan Kemarin

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis pekan ini. Investor jual saham selama perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(12/12/2019), IHSG ditutup turun tipis 40,7 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.139,39. Sementara itu, indeks saham LQ45 naik 0,80 persen ke posisi 982,23.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.185,41 dan terendah 6.201,02.

Sebanyak 247 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 151 saham menguat dan 145 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 491.127 kali dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 203,81 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.025.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor konstruksi yang turun 1,53 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur turun 1,32 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 1,21 persen.

Saham-saham yang melemah diantaranya HOTL yang turun 33,68 persen ke Rp 63 per lembar saham, INAF melemah 25 persen ke Rp 372 per lembar saham dan MPRO turun 24,82 persen ke Rp 2.090 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain ZBRA yang naik 33,33 persen ke Rp 72 per saham, AGAR menguat 25 persen ke Rp 520 per saham dan IFII naik 25 persen ke Rp 300 per saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya