IHSG Tumbang, Jokowi Sebut Corona Turut Guncang Pasar Keuangan Global

Presiden Jokowi menyatakan bukan hanya Indonesia melainkan pasar keuangan global pun ikut mengalami kegoncangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 17:30 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah ada 117 negara yang terpapar virus corona (COFID-19) hal tersebut juga turut menyebabkan beberapa negara lock down serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia anjlok. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim bukan hanya Indonesia melainkan pasar keuangan global pun ikut mengalami kegoncangan.

"Sekarang ini pasar keuangan di seluruh dunia mengalami kegoncangan, kepanikan," kata Jokowi di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang-Banten, Jumat (13/3).

Dia menjelaskan pemerintah tidak bisa melawan kepanikan tersebut. Tetapi pemerintah dan otoritas keuangan akan selalu memantau serta membuat kebijakan yang cepat.

"OJK sudah memberikan relaksasi dan kelonggaran, policynya cepat, BI juga berikan relaksasi dan kelongggaran, pemerintah memberikan relaksasi dan kelonggaran pajak dan memberikan insentif-insentif," ungkap Jokowi.

Sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan, turun 245,77 poin atau 5,02 persen ke 4.649,96. Penurunan itu membuat trading halt atau pemberhentian sementara perdagangan.

Dari 428 saham yang diperdagangkan, 33 di antaranya menguat, 333 melemah dan 62 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 114.475 kali dengan nilai transaksi Rp2,29 triliun dan 2,95 miliar lembar saham diperjualbelikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hore, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat ke 4.907,57

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan saham Jumat ini. Pada awal perdagangan IHSG memerahdan bahkan perdagangan sempat dihentikan karena penurunannya menyentuh 5 persen.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (13/3/2020), IHSG ditutup menguat 11,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.907,57. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,99 persen ke posisi 777,26.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.937,99 dan terendah 4.639,91.

Sebanyak 132 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 283 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, 105 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 472.154 kali dengan volume perdagangan 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 577 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.770.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada mepat sektor yang menghijau. Keempat sektor tersebut adalah barang konsumsi yang naik 0,74 persen, Infrastruktur yang menguat 1,41 persen, keuangan yang melonjak 1,10 persen dan perdagangan yang naik 0,24 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain CARE naik 34,95 persen ke Rp 139 per saham, AMAN naik 34,55 persen ke Rp 148 per saham dan OCAP naik 32,38 persen ke Rp 139 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya BBMD yang turun 7 persen ke Rp 1.860 per lembar saham, KINO melemah 7 persen ke Rp 2.790 per lembar saham dan XIJI turun 6,99 persen ke Rp 492 per lembar saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya