Minat Perusahaan untuk IPO Tetap Besar di Tengah Pandemi Corona

Hingga 30 Juni 2020, ada sebanyak 28 emiten yang melakukan pencatatan saham perdana atau IPO di BEI.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Jul 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 11:45 WIB
IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Hingga 30 Juni 2020, ada sebanyak 28 emiten yang melakukan pencatatan saham perdana atau IPO di BEI.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, keberadaan wabah virus corona (Covid-19) pada tahun ini tidak mengecilkan minat perusahaan untuk melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga 30 Juni 2020 ada sebanyak 28 emiten yang melakukan pencatatan perdana.

Jumlah tersebut masih jauh lebih banyak dibanding perusahaan yang melantai di pasar saham pada periode sama di 2019, yakni sebanyak 17 perusahaan.

"Pada tahun 2020 ini kami melihat minat perusahaan untuk IPO masih tinggi, khususnya untuk IPO saham dimana untuk jumlah Perusahaan Tercatat baru saham di tahun 2020 per 30 Juni 2020 lebih tinggi bila dibandingkan jumlah perusahaan tercatat baru saham pada tahun sebelumnya," tuturnya, seperti dikutip Selasa (7/7/2020).

Nyoman berharap, dengan adanya beberapa kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO) berupa kebijakan potongan 50 persen untuk biaya pencatatan awal saham (ILF), itu dapat membantu dan mendukung perusahaan untuk tetap berencana IPO.

Menurut catatannya, hingga 3 Juli 2020, masih terdapat 21 perusahaan yang datang dari berbagai sektor untuk melakukan pencatatan saham perdana atau IPO di BEI.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berbagai Sektor

IHSG Menguat
Pekerja terlihat di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun 21 perusahaan tersebut sebanyak 8 di antaranya berasal dari sektor perdagangan, jasa dan investment. Lalu 4 perusahaan dari sektor properti, real estate dan konstruksi.

Kemudian 3 perusahaan datang dari sektor agrikultur, 6 lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor industri dasar dan kimia, barang konsumsi, utilitas infrastruktur dan transportasi, serta keuangan.

"Selain itu, saat ini terdapat 33 penerbit yang akan menerbitkan 42 emisi obligasi atau sukuk yang berada dalam pipeline di BEI," ujar Nyoman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya