Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah ke 5.128,64

Sebanyak 121 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau.

oleh Tira Santia diperbarui 24 Jul 2020, 09:18 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 09:15 WIB
IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Investor asing jual saham Rp 98 miliar di pasar regular. 

Pada awal perdagangan Jumat (24/7/2020), IHSG turun 17,38 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.128,64. Sementara indeks saham LQ45 juga juga turun 0,77 persen ke posisi 800,88.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.149,59 Sedangkan terendah 5.120,50.

Sebanyak 121 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 142 saham melemah sehingga menekan IHSG. Di luar itu 144 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 65.905 kali dengan volume perdagangan 884 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 670 miliar.

Investor asing jual saham Rp 98 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.578.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya 2 sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan yang naik 0,50 persen dan sektor perkebunan yang menguat 0,18 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,45 persen. Kemudian disusul sektor keuangan tang melemah 0,68 persen dan sektor manufaktur turun 0,34 persen.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pergerakan Saham

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lonjakan saham emiten di bidang kesehatan menopang penguatan IHGS. Misalnya, PEHA naik 24 persen ke Rp 2.380 per lembar saham. Kemudian PYFA naik 22 persen ke Rp 1.550 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain AKSI anjlok 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, LUCK yang turun 6,80 persen ke Rp 274 per lembar saham, dan TARA melemah 6,72 persen ke Rp 100 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya