Menanti Data Inflasi, IHSG Dibuka di Zona Merah

IHSG bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Sep 2020, 09:14 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 09:13 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini. Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan laju Indeks Harga Konsumern (IHK) unutk Agustus 2020.

Pada awal perdagangan Selasa (1/9/2020), IHSG melemah 14,19 poin atau 0,27 persen ke posisi 5.224,29. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 0,35 persen ke posisi 821,27.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.251,12. Sedangkan terendah 5.224,29.

Sebanyak 108 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 95 saham menguat dan 121 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 26.933 kali dengan volume perdagangan 354,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 216,4 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 14,2 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.571 per dolar AS.

Sebagian besar sektor pembentuk IHSG berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 0,84 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang turun 0,51 persen dan sektor manufaktur turun 0,33 persen.

Saham-saham IHSG yang menguat antara lain, MTPS naik 35 persen ke Rp 270 per lembar saham. Kemudian PNGO naik 25 persen ke Rp 390 per lembar saham dan DEAL naik 15,91 ke Rp 102 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PICO turun 6,90 persen ke Rp 162 per lembar saham, ACST yang turun 6,90 persen ke Rp 324 per lembar saham, dan TRJA melemah 6,88 persen ke Rp 298 per lembar saham.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Penutupan Kemarin

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 313 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(31/8/2020), IHSG ditutup anjlok 108,17 poin atau 2,02 persen ke posisi 5.238,48. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 0,58 persen ke posisi 847,74.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.369,44 dan terendah 5.233,14.

Sebanyak 313 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 124 saham menguat dan 143 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 922.097 kali dengan volume perdagangan 14,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1,81 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.552.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang menguat yaitu sektor perkebunan yang naik 0,16 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 3,11 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang turun 2,91 persen dan sektor infastruktur yang turun 2,15 persen.

Saham yang menguat antara lain MTPS yang naik 34,23 persen ke Rp 200 per lembar saham. Kemudian PNGO yang naik 24,80 persen ke Rp 312 per lembar saham dan JSKY yang naik 21,35 persen ke Rp 108 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain TRJA yang turun 6,98 persen ke Rp 320 per lembar saham, PTPW melemah 6,95 persen ke Rp 1.405 per lembar saham dan PICO turun 6,95 persen ke Rp 174 per lembar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya