Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Penguat ditopang oleh saham emiten farmasi yang kompak menguat.
Pada prapembukaan perdagangan Senin(28/9/2020), IHSG naik 17,16 poin atau 0,35 persen ke level 4.962,95. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG terus menguat dengan naik 30,1 poin atau 0,65 persen ke level 4.978,48.
Baca Juga
Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 1,12 persen ke posisi 768,30. Semua indeks acuan berada di zona hijau.
Advertisement
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.986,57. Sedangkan terendah 4.962,95.
Sebanyak 177 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 41 saham melemah dan 122 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 20.082 kali dengan volume perdagangan 410,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 294,8 miliar.
Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 2,07 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.855 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 1,20 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang menguat 1,17 persen dan sektor industri dasar yang menguat 0,99 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain, PEHA naik 19,52 persen ke Rp 1.745 per lembar saham. Kemudian INAF naik 15,12 persen ke Rp 3.330 per saham dan KAEF naik 15,62 persen ke Rp 3.330 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan IHSG antara lain JMAS turun 6,95 persen ke Rp 174 per lembar saham, MTPS yang turun 6,84 persen ke Rp 354 per lembar saham dan SOHO turun 6,83 persen ke Rp 10.225 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Pekan Lalu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona hijau pada perdagangan Jumat akhir pekan ini. Meski demikian, investor asing jual saham Rp 555,1 miliar di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (25/9/2020), IHSG ditutup lompat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 2,75 persen ke posisi 760.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.949,30 dan terendah 4.848,02.
Pada sesi penutupan pedagangan, 302 saham menguat dan membuat IHSG bertahan ke zona hijau. Selain itu 136 saham menghijau dan 134 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 687.334 kali dengan volume perdagangan 11,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,3 triliun.
Investor asing jual saham Rp 555,1 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.907.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor aneka industri yang menguat 4,43 persen, disusul sektor keuangan yang naik 3,03 persen dan sektor manufaktur menguat 2,31 persen.
Saham yang menguat antara lain FIRE yang naik 35 persen ke Rp 270 per lembar saham. Kemudian BOSS yang naik 33,70 persen ke Rp 123 per lembar saham dan INAF yang naik 24,89 persen ke Rp 2.910 per lembar saham.
Saham yang melemah antara lain ALKA yang melemah 6,96 persen ke Rp 214 per lembar saham. Kemudian SBAT turun 6,94 persen ke Rp 268 per lembar saham dan PLIN turun 6,93 persen ke Rp 2.550 per lembar saham.
Advertisement