IHSG Terus Menguat, Ditutup di 5.813,98

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Des 2020, 16:18 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 15:15 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Indeks saham terus berada di sona hijau selama perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (2/12/2020), IHSG ditutup melonjak 89,24 poin atau 1,56 persen ke posisi 5.813,98. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 1,94 persen ke posisi 922,90.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.813,14 dan terendah 5.734,26.

Pada sesi penutupan pedagangan, 289 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 183 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.205.497 kali dengan volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 49,4 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.205.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melonjak 2,66 persen. Kemudian diikuti sektor aneka industri yang menguat 2,63 persen dan sektor infrastruktur naik 2,12 persen.

Saham yang menguat antara lain FIRE yang naik 25 persen ke Rp 700 per lembar saham. Kemudian BBKP yang naik 22,14 persen ke Rp 324 per lembar saham dan ABMM yang naik 19,15 persen ke Rp 840 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain WICO yang melemah 6,91 persen ke Rp 458 per lembar saham. Kemudian ARGO turun 6,84 persen ke Rp 1.770 per lembar saham dan UNIT turun 6,84 persen ke Rp 177 per lembar saham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembukaan Hari Ini

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Seluruh sektor menghijau dengan dipimpin oleh sektor aneka industri.

Pada pra-pembukaan perdagangan Rabu (2/12/2020), IHSG naik 30,43 poin atau 0,53 persen ke level 5.755,17. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 46,83 poin atau 0,82 persen ke 5.771,57.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,87 persen ke posisi 912,68. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.773,14. Sedangkan terendah 5.754,62.

Sebanyak 227 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 26 saham melemah dan 146 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 33.556 kali dengan volume perdagangan 694,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 555 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 53 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.115 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 1,58 persen. Kemudian diikuti sektor aneka industri yang naik 1,48 persen dan sektor infrastruktur naik 1,01 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain YPAS naik 17,44 persen ke Rp 505 per lembar saham. Kemudian FIRE naik 15,18 persen ke Rp 645 per saham dan GMFI naik 13,28 persen ke Rp 145 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain AMAG turun 6,54 persen ke Rp 200 per lembar saham, TGRA yang turun 6 persen ke Rp 125 per lembar saham dan ABBA turun 5,97 persen ke Rp 63 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya