Melantai di Bursa, Widodo Makmur Unggas Bidik Target Penjualan Tumbuh 436 Persen

PT Widodo Makmur Unggas Tbk optimistis penjualan pada 2021 meningkat seiring kebutuhan protein daging ayam terus bertambah.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Jan 2021, 16:16 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 16:15 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Masuk 2021, PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMU) optimistis mampu mencapai torehan kinerja positif. Pada 2021, perseroan memproyeksikan penjualan mengalami kenaikan 436 persen dan laba bersih 259 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Perusahaan peternakan ayam ini juga fokus pada pengembangan bisnis produksi karkas, karena tumbuh 22 persen menjadi 16.000 ton semester pertama tahun lalu.

"Konsumen kita tersebar di seluruh Indonesia dan kebutuhan protein daging ayam nasional terus meningkat. Jadi kita yakin penjualan tahun ini tumbuh tajam," kata Direktur Utama Widodo Makmur Unggas, Ali Mas’adi.

Untuk semester pertama 2020, MWU mengantongi penjualan bersih sebesar Rp508,39 miliar atau melonjak 135,33 persen dari periode yang sama 2019 sebesar Rp216,03 miliar. Gross marjin tercatat meningkat 107,93 persen menjadi Rp70,51 miliar, dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp33,91 miliar.

EBITDA marjin tercatat tumbuh tinggi 81,4 persen menjadi Rp57,23 miliar, dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp31,55 miliar. Net marjin tercatat naik 95,4 persen menjadi Rp31,71 miliar dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp16,23 miliar.

Total aset hingga semester pertama 2020 mencapai Rp1,16 triliun dari posisi akhir tahun 2019 sebesar Rp864,18 miliar. Total liabilitas tercatat turun pada enam bulan pertama 2020 menjadi Rp539,17 miliar dari Rp563,68 miliar pada akhir Desember 2019.

Total ekuitas melonjak tajam di semester pertama 2020 menjadi Rp628,9 miliar dibandingkan akhir Desember 2019 sebesar Rp300,5 miliar.

Rasio lancar (current ratio) pada semester pertama ini menjadi 1,27 kali dari akhir Desember 2019 sebesar 1,55 kali, dan rasio utang terhadap aset (debt to assets) turun di semester pertama menjadi 46,16 persen dari akhir Desember 2019 sebesar 65,23 persen.

Begitu pula, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity) turun tajam menjadi 85,73 persen dari posisi akhir Desember 2019 sebesar 187,58 persen. Untuk posisi Return on Assets (ROA) di semester pertama tercatat 2,72 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 5,04 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Unit Bisnis Perseroan

WMU memiliki unit-unit bisnis seperti breeding farm, hatchery, commercial broiler farm, commercial layer farm, slaughterhouse, dan feedmill di beberapa lokasi fasilitas yang tersebar di Pulau Jawa.

"Kami yakin dan percaya dengan prospek yang positif yang akan ditawarkan oleh Widodo Makmur Unggas di masa yang akan datang, kini publik dapat menjadi bagian dari peluang investasi ini. Pertumbuhan Widodo Makmur Unggas akan didukung oleh tingginya pertumbuhan pelanggan dan permintaan secara berkelanjutan terkait kualitas dan inovasi pelayanan,” tutur Ali Mas’adi.

 

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya