Wall Street Tembus Level Tertinggi, Bursa Saham Asia Menguat

Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Jumat, 8 Januari 2021 dipimpin indeks saham Korea Selatan Kospi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Jan 2021, 08:28 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 08:28 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Jumat pagi (8/1/2021) setelah wall street atau bursa saham Amerika Serikat (As) menguat.

Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,63 persen, dan memimpin penguatan di bursa saham Asia. Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 menguat 0,89 persen.  Indeks saham Topix menguat 0,35 persen. Realisasi konsumsi rumah tanggai di Jepang menguat 1,1 persen secara year on year pada November.

Sementara itu, bursa saham Australia menguat 0,1 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,21 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat (8/1/2021).

Adapun pada wall street, indeks Nasdaq Composite melonjak 2,6 persen, menjadi ditutup pada 13.067,48 pada perdagangan saham Kamis waktu setempat.

Sementara Dow Jones Industrial Average naik 211,73 poin untuk mengakhiri hari perdagangannya di 31.041,13. S&P 500 naik 1,5 persen menjadi ditutup pada 3.803,79.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sentimen yang Pengaruhi

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Dalam perkembangan COVID-19, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan tiga daerah lainnya pada Kamis, 7 Januari 2021. Hal ini dilakukan sebagai upaya memitigasi penyebaran COVID-19 lebih lanjut.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Kamis juga memperingatkan tentang titik kritis dalam perang melawan pandemi COVID-19. Ada kekhawatiran mengenai varian yang lebih banyak dari virus corona yang mengakibatkan lonjakan kasus.

Kongres AS mengkonfirmasi terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Kamis pagi, sehari setelah pendukung Donald Trump menyerbu Capitol AS.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya