3 Sektor Saham yang Bisa Jadi Pilihan Portofolio Investasi di 2021

permintaan komoditas akan meningkat, begitu pula dengan permintaan untuk energi seperti minyak dan batu bara. Sehingga sektor saham ini bisa menjadi pilihan investasi.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Jan 2021, 16:40 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 16:40 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma mengungkapkan, ada tiga sektor di pasar saham yang bisa dipilih menjadi bagian dari strategi portofolio seiring dengan proyeksi pemulihan ekonomi. Ketiga sektor tersebut adalah material dan energi, telekomunikasi dan finansial.

"Mengenai sektor yang kita suka ini akan dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi. Setelah Covid-19 ini mereda, maka akan terjadi fenomena pemulihan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia," tutur Samuel dalam konferensi pers virtual pada Kamis (14/1/2021).

Samuel memperkirakan permintaan komoditas akan meningkat, begitu pula dengan permintaan untuk energi seperti minyak dan batubara.

Selain itu, ia juga menyoroti keuntungan Indonesia sebagai salah satu eksportir Nikel. Permintaan terhadap Nikel diperkirakan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

"Fokus pad logam industri, tapi juga ada peluang pada energi dengan prospek permintaan diperkirakan akan meningkat secara substansial," jelas Samuel.

Sektor pilihan kedua adalah telekomunikasi. Kinerja sektor ini akan tetap baik pada 2021, meneruskan performanya yang cukup aman sejak tahun lalu.

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi pada tahun lalu diuntungkan dengan kebijakan Work From Home (WFH) yang mendongkrak konsumsi data. Gerakan kerja dari kantor akan terjadi secara bertahap, apalagi perusahaan sadar bahwa karyawan tetap bisa bekerja secara produktif selama WFH.

Konsolidasi industri juga dinilai memberikan dampak positif terhadap sektor ini. "Jadi kita lihat permintaan data akan tetap baik ke depan, terutama juga ada soal konsolidasi industri. Semakin sedikit pemain, maka pricing power akan lebih meningkat," tutur Samuel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Sektor Finansial

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara untuk finansial, terutama perbankan diprediksi akan membukukan pertumbuhan pendapatan bukan hanya ekspansi margin profit yang baik.

Pada 2020, kata Samuel, tingkat likuiditas di sektor perbankan semakin meningkat. Perbankan mulai berani menurunkan tingkat bunga deposito, dan itu berdampak baik untuk margin profit bank.

MAMI memperkirakan aktivitas bisnis pada tahun ini sudah mulai normal, sehingga banyak pelaku usaha mulai berani melakukan ekspansi dan stok inventori, sehingga membuat permintaan kredit yang lebih tinggi juga.

"Itu kesempatan bank mulai membukukan pertumbuhan pendapatan yang baik, bukan hanya dapat ekspansi margin profit," ungkap Samuel.

Sektor perbankan dan telekomunikasi, kata Samuel, juga akan sangat diuntungkan dengan mulai kembalinya investor asing ke perusahaan-perusahaan Indonesia.

"Tren masuknya investor asing bukan cuma harapan, kita sudah lihat trennya cukup solid pada kuartal IV ada inflow. Sekarang di awal 2021 mereka konsisten hampir tiap hari membukukan net buy dengan nilai yang cukup lumayan," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya