Saham Antam Merosot dalam Dua Hari, Ini Kata Analis

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam sempat merosot selama beberapa hari seiring ada gugatan harus bayar 1,1 ton emas.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Jan 2021, 11:25 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 11:22 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam merosot pada penutupan perdagangan Selasa, 19 Januari 2021 ke posisi Rp2.710 per sahamSaham Antam turun 6,87 persen dibandingkan Senin 18 Januari 2021, di angka Rp 2.910.

Saham masuk auto rejection bawah (ARB). Melihat hal ini, Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang menegaskan, hal itu terjadi karena kasus di Surabaya, Jawa Timur yang saat ini menimpa ANTM.

"Khusus untuk Antam, mereka ada kasus yang di Surabaya, mangkanya mengalami penurunan kemarin. Walaupun nanti bisa banding, tapi kalau di total-total hampir sekitar Rp1 triliun, yakni Rp815 miliar ditambah sekitar Rp150 miliar," kata Edwin kepada Liputan6.com, Rabu (20/1/2021).

Edwin menegaskan, pembayaran Rp1 triliun yang harus dikeluarkan ANTM akan mempengaruhi keuangan kas mereka. Karena itu, hal ini sangat berpengaruh pada laju saham di lantai bursa.

"Itu lumayan besar, kalau ini terjadi masih lama prosesnya, itu membuat saham Antam agak beda dengan Timah," tuturnya.

Senada dengan Edwin, Head of Research Mirae Asset, Hariyanto Wijaya menyebut, harga saham ANTM turun 6,8 persen kemarin karena investor khawatir atas dampak keuangan dari potensi denda pada kasus hukumnya. Ini masih belum mencerminkan dampak positif dari lonjakan harga nikel baru-baru ini.

"Menurut ANTM tidak akan ada dampak dari gugatan tersebut terhadap posisi keuangan ANTM. Menurut kami, harga saham ANTM seharusnya rebound menanggapi klarifikasi ANTM atas kasus hukumnya mengingat harga saham ANTM telah turun sekitar 17,3 persen belakangan ini dikarenakan berita tentang potensi denda Rp817 miliar. Investor asing mencatatkan akumulasi beli bersih Rp115 miliar di ANTM dalam tiga hari terakhir," tuturnya. 

Pada periode 18-19 Januari 2021, saham ANTM sudah merosot 13,14 persen ke posisi Rp 2.710 per saham. Nilai transaksi Rp 3,8 triliun.

Mengutip rekomendasi saham ANTM secara teknikal oleh Mirae Asset Sekuritas, saham ANTM buy on weakness dengan harga perdagangan 2.670-2.930. “Daily support di 2.670, dan daily resistance di 2.930. Cut loss level 2.540,” dikutip dari laporan Mirae Asset Sekuritas.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham ANTM Melonjak pada 20 Januari 2021

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan saham Rabu pukul 10.58 WIB, saham ANTM melonjak 4,8 persen ke posisi 2.840 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi 2.890 dan rendah 2.530 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3 triliun.

 Berdasarkan data RTI, PER saham ANTM 61,96 kali dan EPS 46. Kapitalisasi pasar saham ANTM Rp 68,49 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya