Liputan6.com, Jakarta - Harga batu bara China turun selama satu minggu terakhir. Bohai-Rim Steam-Coal Price Index (BSPI) menyebut, harga batu bara Rabu 27 Januari 2021 berada di angka 595 Yuan atau USD 91,99 per ton.
Dilansir MENAFN, analis Qinhuangdao Ocean Shipping Coal Trading Market Co Ltd menyatakan, harga batu bara di Bohai Rim telah menunjukkan penurunan yang rasional dalam periode ini setelah kenaikan harga selama dua bulan.
Meski demikian, harga batu bara ICE Newcastle berhasil mencapai level tertinggi pada Rabu 27 Januari 2021, yakni USD 90,8 per ton.
Advertisement
Baca Juga
Melihat hal tersebut, beberapa saham emiten batu bara di indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan, salah satunya PT Harum Energy Tbk. (HRUM) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY).
Dari data RTI pada penutupan perdagangan Kamis siang, terlihat saham HRUM mengalami kenaikan 8,9 persen menjadi Rp5.350 per lembar dan INDY naik 2,49 persen menjadi Rp1.440itm per lembar.
Kenaikan juga dialami PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID). Terpantau saham ITMG naik 1,68 persen menjadi Rp12.100 per lembar, sedangkan DOID 0,68 persen menjadi Rp296.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Emiten Batu Bara yang Turun
Namun, penurunan terjadi pada saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yakni sebesar 1,12 persen menjadi Rp2.650 per lembar dan  PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencapai 6,17 persen atau Rp76 per lembar.
Selain itu penurunan juga terjadi pada  PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), yakni 1,61 persen menjadi Rp1.225 per lembar dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) terkoreksi 0,85 persen menjadi Rp23.200 per lembar. Â
Advertisement