Harga Bitcoin Tergelincir Setelah Sentuh Rekor Tertinggi

Harga bitcoin melonjak saat Hari Valentine didorong berita tentang perusahaan besar seperti Tesla, Mastercard dan BNY Mellon yang beralih ke mata uang kripto.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Feb 2021, 06:37 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 06:37 WIB
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, New York - Harga bitcoin sentuh rekor tertinggi baru hampir USD 50.000 pada perdagangan Minggu pekan ini. Harga  bitcoin menguat setelah sebagian perusahaan masuk Fortune 500 mendukung mata uang digital.

Kapitalisasi pasar mata uang kripto terbesar di dunia naik lebih dari lima persen ke posisi USD 49.716 atau sekitar Rp 692,49 juta (asumsi kurs Rp 13.928 per dolar AS).

Namun, harga bitcoin berbalik arah pada perdagangan Senin pekan ini, seiring melemah 2,4 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 47.925 atau sekitar Rp 666,92 juta.

Harga bitcoin melonjak saat Hari Valentine didorong berita tentang perusahaan besar seperti Tesla, Mastercard dan BNY Mellon yang beralih ke mata uang kripto. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (16/2/2021).

Tesla mengungkapkan telah membeli bitcoin senilai USD 1,5 miliar pada pengumuman pekan lalu. Tesla juga akan segera menerima pembayaran dalam uang digital.

Selain itu, Mastercard juga akan mendukung mata uang kripto pada akhir 2021. Sementara BNY Mellon akan membuka layanan ke aset digital.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Harga Bitcoin Sudah Naik 60 Persen Sejak Awal 2021

Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Harga bitcoin telah naik lebih dari empat kali lipat pada 2020 dan naik lebih dari 60 persen sejak awal 2021. Kenaikan harga didorong meningkatnya permintaan dari investor institusi dan persepsi koin digital sebagai penyimpan yang mirip dengan emas. Akan tetapi, penurunan harga bisa terjadi seiring gelembung pasar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya