Mega Corpora Bakal Bentuk Bank Digital

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib menuturkan, selama ini ada dua pendekatan dalam pengembangan Bank Digital.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Feb 2021, 08:20 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta - PT Mega Corpora berencana mendirikan entitas bank digital dalam ekosistemnya. Rencana tersebut diungkapkan Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib dalam gelaran paparan publik pada Rabu, 17 Februari 2021.

Kostaman menuturkan, selama ini ada dua pendekatan dalam  pengembangan Bank Digital. Pertama, yakni mengembangkan unit Bank Digital di dalam bank eksisting. Kedua yakni mengembangkan Bank Digital baru yang berdiri sendiri.

"Kalau Bank Mega sendiri, kami melakukan transformasi digital di dalam bank Mega. Namun di dalam Mega Corpora, nanti akan ada bank digital yang berdiri sendiri sebagai entitas yang terpisah dari Bank Mega,” kata dia, ditulis Kamis (18/2/2021).

Mega Corpora sepenuhnya dikuasai oleh Chairul Tanjung (CT). Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar akhir Januari lalu, CT mendapat restu untuk mengakuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) melalui PT Mega Corpora. Rencananya, BBHI akan diubah menjadi bank digital.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bank Mega Bakal Jangkau Berbagai Segmen Nasabah

Sebelumnya, PT Mega Corpora telah mengakuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI). Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib mengatakan, akuisisi ini semakin melengkapi ekosistem perbankan di dalam Mega Corpora, perusahaan induk keuangan CT Corpora.

Dengan ekosistem yang lengkap, Kostaman menilai ekosistem ini akan menjangkau berbagai segmen nasabah sehingga diharapkan juga memberi dampak positif pada kinerja Bank Mega.

"Aksi korporasi yang dilakukan Mega Corpora ini menurut saya bertujuan untuk melengkapi  ekosistem perbankan yang sudah dimiliki oleh Mega Korpora supaya bisa melayani seluruh segmen customer yang berbeda,” kata dia dalam public expose 2021, Rabu, 17 Februari 2021.

Untuk diketahui, saat ini Mega Corpora memiliki Bank Konvensional yaitu Bank Mega. Kemudian, Bank Mega Syariah, BPD dan ada bank digital yang segmen dari masing-masing entitas tersebut berbeda.

Bank yang tergabung dalam ekosistem Mega Corpora ini tentu akan bergabung dengan ekosistem yang lebih besar lagi, yaitu ekosistem CT corpora untuk memanfaatkan potensi-potensi yang lebih besar lagi.

"Sehingga bank-bank ini bisa mendapatkan peluang yang lebih baik, keuntungan yang lebih banyak untuk menciptakan terjadinya keunggulan kompetitif,” pungkas dia.

Mega Corpora akan akuisisi saham Bank Harda milik pemegang saham mayoritas yaitu PT Hakimputra Perkasa. Perseroan akan mengambilalih 3,08 miliar saham BBHI atau setara 73,71 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Pada 16 Oktober 2020, PT Hakimputra Perkasa selaku pemegang saham mayoritas Bank Harda telah meneken pengikatan jual beli saham sebanyak 3,08 miliar saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya