Harga Komoditas hingga Rupiah Warnai Laju IHSG, Pantau Saham Pilihan Ini

Pola gerak IHSG dinilai terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Feb 2021, 06:29 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 06:29 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan koreksi pada perdagangan saham Jumat, (19/2/2021). Nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan bayangi IHSG.

Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Sisi lain gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.

“Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 6.123-6.288,” ujar dia.

William menambahkan, pihaknya memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi. Ia menuturkan, IHSG akan cenderung melemah di kisaran 6.145-6.242.

“Secara teknikal IHSG break out rata-rata 20 hari dan mengarah pada pengujian support rata-rata 20 dan 50 hari yang berada di kisaran 6.150. Indikator stochastic tekanan bearish terlihat dengan divergence indikator MACD. Sehingga secara teknikal berpotensi kembali bergerak berat bertahan dengan kecenderungan melemah,” kata Lanjar.

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati secara teknikal, ia memilih saham PT Astra Agro Lestarik Tbk (AALI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya