IHSG Naik 1,1 Persen ke 6.300, Investor Asing Belanja Saham MDKA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,1 persen ke posisi 6.300 pada sesi pertama perdagangan saham, Senin, 22 Februari 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Feb 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2021, 12:10 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (22/2/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham pada sesi pertama.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 1,1 persen ke posisi 6.300. Indeks saham LQ45 menanjak 0,95 persen ke posisi 960,88. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Sebanyak 257 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 206 saham melemah dan 165 saham di tempat.

Pada sesi pertama,  IHSG sempat berada di level tertinggi 6.305,17 dan terendah 6.258,73 Total frekuensi perdagangan saham 835.127 kali dengan volume perdagangan 9,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,8 triliun. Investor asing beli saham sebanyak Rp 500,13 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.098.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri melemah 0,28 persen. Sektor saham tambang melonjak 3,58 persen. Diikuti sektor saham perdagangan  menanjak 1,54 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,35 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang mencatat penguatan tajam atau top gainers antara lain saham YELO melonjak 34 persen,  saham MARI mendaki 19,77 persen, saham ARTO menguat 17,33 persen, saham BGTG naik 16,84 persen, dan saham BVIC  mendaki 14,38 persen.

Saham-saham yang melemah tajam atau top losers antara lain saham EDGE tergelincir 6,99 persen, saham KPIG turun 6,94 persen, saham DNAR merosot 6,93 persen, saham KIOS susut 6,9 persen dan saham TOBA melemah 6,85 persen ke posisi Rp 680 per saham.

Aksi Investor Asing

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham MDKA sebanyak Rp 151,5 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 139 miliar, saham INKP sebanyak Rp 12,8 miliar, saham ISAT sebanyak Rp 11,1 miliar, dan saham TLKM sebanyak Rp 11 miliar.

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham ASII sebanyak Rp 83 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 46 miliar, saham HRUM sebanyak Rp 28,6 miliar, saham GGRM sebanyak Rp 19,7 miliar, dan saham BBCA sebanyak Rp 8,1 miliar.

Bursa Saham Asia

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,31 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,74 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,41 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,75 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan melemah 0,32 persen, indeks saham Thailand sebanyak 0,32 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,1 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya