Liputan6.com, Jakarta - Penerbitan ORI-019 mencetak rekor penerbitan SBN ritel secara online, baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi oleh generasi milenial.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI-019 mencapai Rp 26 triliun.
Baca Juga
"Ini merupakan rekor tertinggi sampai dengan saat ini untuk online dan tradable yang ORI dan sukuk ritel,” kata Kepala Seksi Pendalaman Pasar dan Perluasan Basis Investor Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Antonius Dyan, Senin (22/2/2021).
Advertisement
Antonius juga menegaskan bila pemilihan waktu penjualan ORI019 pada awal tahun sangatlah tepat. Hal ini menjadi salah satu pendorong tingginya minat investor.
"Kita masuk di Januari, siapa tahu uang yang belum dibelanjakan di akhir tahun ingin digunakan investasi kita masuk. Jadi kita memang menyasar siapa yang mau berinvestasi," ujarnya.
Karena penawaran menarik yang diberikan, Antonius juga menegaskan bila investor pemula maupun yang sudah kerap melakukan investasi sangat berminat kepada ORI-019.
"Kami tawarkan, ada ORI yang menarik. Ini bisa juga untuk investor baru hanya dengan uang Rp1 juta saja," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penjualan ORI19 Tembus Rp 26 Triliun
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI019 mencapai Rp 26 triliun. Penerbitan ORI019 ini cetak rekor penerbitan SBN ritel secara online, baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi oleh generasi milenial.
ORI019 merupakan seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang diterbitkan di awal tahun dan diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel tradable. Walaupun tidak ada ORI yang jatuh tempo di awal tahun, animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi di ORI019.
Untuk memenuhi tingginya animo masyarakat tersebut, Pemerintah melakukan penambahan kuota (upsize) selama masa penawaran ORI019. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan terkait penawaran ORI019. Penjualan ORI kali ini didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat melalui berbagai kegiatan online dan optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.
"Dana hasil penjualan ORI019 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," tulis keterangan Kemenkeu, Senin, 22 Februari 2021.
Berdasarkan catatan, terdapat 48.731 investor yang berinvestasi ORI019, dimana 22.268 (45,7 persen dari jumlah total investor) merupakan investor baru. Angka yang menggembirakan sebagai hasil dari upaya yang dilakukan terus menerus oleh pemerintah dan otoritas keuangan dalam memberikan edukasi investasi kepada masyarakat.
“Konsistensi Pemerintah untuk menerbitkan SBN ritel secara reguler dilakukan sebagai bagian dari upaya pemenuhan target pembiayaan APBN tahun berjalan, serta memberikan alternatif investasi yang aman bagi masyarakat. Diharapkan, peningkatan kesadaran dan budaya berinvestasi masyarakat Indonesia, dalam jangka panjang, dapat turut mewujudkan kemandirian bangsa untuk pembiayaan pembangunan," kata Dirjen PPR, Luky Alfirman, beberapa waktu lalu.
Advertisement