Liputan6.com, Jakarta - Hingga 8 Maret 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mendapatkan 26 perusahaan yang sedang melakukan proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Melihat hal ini, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut hal tersebut sebagai langkah yang wajar karena awal tahun menjadi momentum investor berinvestasi.
"Memang dengan adanya recovery serta sudah mulai ada vaksin segala macamnya, pasti ada optimisme tersendiri. Ditambah lagi orang lebih kejar IPO di awal tahun, bukan di akhir tahun," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (9/3/2021).
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut dilakukan tak terlepas dari dana segar yang didapatkan investor untuk melakukan investasi.
"Saya kasih analoginya dulu ya, kita suka lihat kalau awal bulan ada bagging. Itu karena kalau awal bulan itu orang baru gajian uang masih ada, supaya mereka belanja. Sama seperti ini, biasanya orang investasi di awal tahun karena dia dapat dana segar baru lagi jadi bisa disambut oleh pengusaha," ujar dia.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
26 Perusahaan Antre IPO
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan dari skala aset untuk perusahaan yang proses IPO bila merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 antara lain:
-6 perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp 50 miliar)
-11 perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar)
-9 perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp 250 miliar)
Untuk rincian sektornya antara lain:
- 4 perusahaan dari sektor basic materials
- 2 perusahaan dari sektor industrials
- 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
- 7 perusahaan dari sektor consumer cylicals
- 3 perusahaan dari sektor properti dan real estate
-4 perusahaan dari sektor teknologi
-1 perusahaan dari sektor infrastruktur
-2 perusahaan dari sektor energi
Advertisement