Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membeberkan lima strategi untuk mendorong kinerja perseroan.
CEO Bank Cimb Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan, salah satu yang akan menjadi strategi perseroan adalah penguatan bisnis pada segmen yang dikuasai perseroan.
“Kita mau berkembang di tempat yang kita merasa kita strong. kita tidak mau menjadi bank untuk banyak orang, tapi kami ingin menjadi bank untuk segmen yang kita fokus,” kata Tigor dalam Indonesia Investment Education, Sabtu (20/3/2021).
Advertisement
Kedua, yakni meningkatkan dana murah (CASA). “Cost of fund yang lebih murah itu langsung ke profit. Kedua bila kita mendapatkan dana yang lebih murah, kita bisa lebih kompetitif lempar ke lending,” ujar dia.
Baca Juga
Dalam paparannya, strategi ketiga ini disebut Discipline in Cost Management. Tigor menjelaskan, kedisiplinan ini sangat diperlukan bagaimanapun kondisi ekonomi dunia.
Bahkan, jika kondisi memburu, disiplin ini harus senantiasa diterapkan ,agar saat ada pemulihan, marginnya akan ikut terdongkrak.
“Walaupun dunia sedang baik atau buruk, kita tetap disiplin. Begitu dunia membaik margin kita akan lebih tinggi lagi,” kata dia.
Selanjutnya, yakni Preservation of Capital & Balanced Risk Culture, atau singkatnya merupakan pemetaan risiko. Dalam hal ini, Tigor mengatakan perseroan mengandalkan analisis berbasis teknologi untuk mendeteksi perilaku nasabah sehingga potensi risiko bisa dimitigasi sejak awal.
“Risk Culture itu kita fokus bukan hanya orang risk management tapi juga sampai belakang dan bagaimana kita bisa menggunakan analisa teknologi dan seluruh informasi supaya bisa menganalisa pola perilaku nasabah. Kita harus bisa determine itu sebelumnya,” tutur dia.
Kelima, yakni adaptasi yang lebih komprehensif terhadap perkembangan teknologi. “Ini sangat penting bukan hanya terhadap nasabah, tapi juga untuk audit,” kata Tigor.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Target Layanan Digital Banking
Sebelumnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terus memperkuat layanan digital banking melalui OCTO Mobile Dirancang layaknya Super App, OCTO Mobile menjadi one stop mobile financial solution yang dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah.
CEO Bank Cimb Niaga, Tigor M Siahaan membeberkan, telah terjadi pertumbuhan yang signifikan dalam pemanfaatan OCTO mobile. Baik untuk pertambahan angka pengguna, maupun volume transaksinya.
“OCTO Mobile kita, financial transaction dari tahun 2018 ke 2019 itu naik 150 persen, tahun lalu 50 persen, dan kita harapkan jauh lebih tinggi lagi tahun ini,” kata Tigor dalam Indonesia Investment Education, Sabtu (20/3/2021).
Dalam paparannya, Tigor menerangkan terjadi kenaikan transaksi OCTO mobile hingga 145 persen pada 2019, menjadi 37,7 juta pengguna dibandingkan 15,4 juta transaksi pada 2018.
Tahun berikutnya, terjadi kenaikan 50 persen yoy, yakni mencapai 56,4 juta transaksi pada 2020.Sementara dari pengguna terjadi kenaikan 19 persen yoy pada 2019, menjadi 2,60 juta pengguna. Per 2020, jumlah pengguna juga tercatat naik 14 persen yoy mencapai 2,97 pengguna.
“Tapi yang menarik ini digital channel transaction itu Time Deposit (TD) booking 90 persen. Jadi dari deposit yang yang dibooking di CIMB niaga itu sudah melalui digital channel,” kata Tigor.
Selain itu, lebih dari 50 persen transaksi efek dan 80 persen pengajuan kartu kredit juga dilakukan melalui channel digital CIMB Niaga.
Dengan memanfaatkan OCTO Mobile, nasabah dapat melakukan pembukaan rekening pertama tanpa harus ke kantor cabang, bertransaksi secara sehat dan aman tanpa perlu bersentuhan memakai fitur Scan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) serta nasabah dapat memilih berbagai sumber dana seperti Poin Xtra, Tabungan, Kartu Kredit, dan Rekening Ponsel.
Selain itu, nasabah juga bisa langsung mengubah tagihan belanja kartu kredit menjadi cicilan 0 persen selama 3 bulan, hingga melakukan pengelolaan dana untuk investasi secara praktis.
Advertisement