Emiten Yakin Permintaan Konsumen Membaik pada Ramadan 2021

Sejumlah emiten barang konsumsi telah melakukan persiapan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 22 Mar 2021, 22:01 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 22:01 WIB
Inflasi pasar ritel supermarket
Pembeli membayar barang belanjaan di kasir pusat perbelanjaan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Pada Februari 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi sebesar 0,1 persen. Inflasi tersebut turun dari Januari 2021 yang mencapai 0,26 persen. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Ramadan, sejumlah emiten telah melakukan persiapan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang diprediksi membaik pada 2021.

"Kami melihat bahwa tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu," kata Sekretaris Perusahaan Mayora, Indah Yuni Gunawan, kepada Liputan6.com, Senin (22/3/2021).

Tak hanya pada bulan Ramadan, peningkatan permintaan dari konsumen juga terjadi sepanjang tahun berjalan 2021 dibandingkan tahun lalu.

"Peningkatan ini tidak hanya akan terjadi di bulan Ramadan saja, tetapi secara keseluruhan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Apalagi melihat vaksinasi sudah dimulai tahun ini," ujar dia.

Senada dengan pernyatan tersebut, PT Kino Indonesia Tbk juga menyebut, perbaikan diprediksi terjadi jelang Idul Fitri tahun ini.

"Jika dibandingkan dengan tahun 2020, kinerja di bulan puasa tahun 2021 seharusnya membaik. Jika kita ingat, bulan puasa 2020 berlangsung di masa awal pandemi Covid-19, di mana masih banyak yang tidak kita pahami, di mana terjadi PSBB dengan sangat ketat, masyarakat tidak banyak aktivitas," tutur Direktur Keuangan PT Kino Indonesia Tbk, Budi Muljono.

Emiten berkode KINO ini juga menegaskan bila saat ini sudah banyak pusat perbelanjaan yang relatif normal dan aktivitas masyarakat yang sudah berjalan dengan baik.

"Vaksinasi sudah mulai banyak, sehingga kami melihat geliat ekonomi akan jauh lebih aktif dibanding periode bulan puasa 2020 lalu," kata Budi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Persiapan

Inflasi pasar ritel supermarket
Pembeli mendorong troli berisi barang belanjaan di pusat perbelanjaan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Pada Februari 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi sebesar 0,1 persen. Inflasi tersebut turun dari Januari 2021 yang mencapai 0,26 persen. (merdeka.com/Imam Buhori)

Meski pandemi COVID-19 belum berakhir, sejumlah emiten barang konsumsi telah melakukan persiapan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, salah satunya dilakukan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

"Seperti biasanya, kami selalu memperhatikan persediaan barang dan produksi untuk memastikan produk-produk kmi selalu tersedia baik di modern market, tradisional market, hingga retailers," kata Sekretaris Perusahaan Mayora, Indah Yuni Gunawan, kepada Liputan6.com, Senin, 22 Maret 2021.

Dengan persiapan yang dilakukan, emiten berkode MYOR tersebut mampu mengakomodasi lonjakan permintaan yang terjadi saat Ramadan.

"Kami juga  menjalankan strategi komunikasi yang tepat, khususnya dalam bentuk promosi yg sesuai dengan moment Ramadhan ini," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Keuangan PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Budi Muljono. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi agar barang yang dibutuhkan mampu memenuhi permintaan pasar pada 2021.

"Untuk menghadapi bulan Ramadan, tentunya kami mengevaluasi produk mana yang akan mendapatkan peningkatan demand sehingga kami bersiap untuk produksi dan mendistribusikan barang-barang tersebut agar dapat menjangkau dan memenuhi kebutuhan pasar," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya