Sri Mulyani Ingin Sektor Keuangan Kembali Pede Usai Program Vaksinasi COVID-19

Menkeu Sri Mulyani menuturkan, program vaksinasi COVID-19 kali ini diprioritaskan bagi tenaga-tenaga yang berada di garis depan untuk melayani sektor keuangan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mar 2021, 10:19 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 10:19 WIB
Rapat Perdana, Sri Mulyani - DPR Evaluasi Kinerja 2019 dan Rencana 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (4/11/2019). Ini merupakan rapat perdana Menkeu dengan Komisi XI DPR RI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program vaksinasi COVID-19 pelaku perbankan dan pasar modal yang diselenggarakan Rabu, (31/3/2021) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saya diminta Bapak Presiden untuk menyapa bapak ibu sekalian. Mungkin karena ini anggaran vaksin dari APBN, ya. Supaya mengingatkan saja,” ujar Sri Mulyani, Rabu (31/3/2021).

Adapun program vaksinasi kali ini diprioritaskan bagi tenaga-tenaga yang berada di garis depan untuk melayani sektor keuangan, termasuk perbankan dan pasar modal.

Sri Mulyani mengatakan, hal ini dilakukan agar sektor finansial dapat segera pulih dari hantaman pandemi COVID-19 sepanjang 2020.

"Saya berharap seluruh teman-teman yang ada di sektor keuangan, baik di perbankan, non -bank, dan di capital market semuanya bisa kembali memiliki confidence, karena itu sangat menentukan pemulihan ekonomi kita semuanya,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengingatkan meski sudah menjalani program vaksinasi COVID-19 tetap memakai masker dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dalam peninjauan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.

Selain itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Haryanto T. Budiman, dan Ketua Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) Kartiko Wirjoatmodjo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Harapan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pernyataan tentang impor beras di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (26/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan aktivitas di pasar modal dan perbankan kembali berjalan normal setelah program vaksinasi COVID-19 dilakukan bagi pelaku perbankan dan pasar modal.

"Kita harapkan semuanya nanti setelah diberikan vaksinasi berjalan normal seperti biasanya,” tutur dia, saat meninjau program Vaksinasi Pelaku Perbankan dan Pasar Modal yang diselenggarakan di di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 31 Maret 2021.

Ia mengatakan, perbankan dan pasar modal termasuk bagian penting untuk mendorong perekonomian.

"Kita tahu bahwa penggerak utama perekonomian nasional adalah konsumsi, investasi, ekspor dan impor. Dan perbankan, pasar modal merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian kita,” kata Jokowi.

Oleh sebab itu, vaksinasi kali ini menyasar pelaku perbankan dan pasar modal yang dalam kesehariannya berinteraksi secara intens dengan masyarakat.

"Pagi hari ini kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan berhadapan, berhadapan dengan masyarakat, baik itu customer service yang melayani pelanggan, maupun teller yang melayani masyarakat. Ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu,” ujar Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya