Absen Tebar Dividen, Simak Kinerja Bank OCBC NISP pada 2020

Bank OCBC NISP juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 26 persen yoy menjadi Rp 159,0 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Apr 2021, 22:46 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 22:46 WIB
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)

Liputan6.com, Jakarta - Bank OCBC NISP (NISP) mengumumkan untuk memanfaatkan seluruh laba bersih perseroan tahun buku 2020 untuk memperkuat permodalan perseroan. Ini berarti perseroan tidak membagikan dividen. Hal tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank OCBC yang digelar, Selasa (6/4/2021).

Sepanjang 2020, Bank OCBC NISP mencatatkan laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilai yang naik sebesar 14 persen yoy, yakni Rp 5,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun.

Bank OCBC NISP juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 26 persen yoy menjadi Rp 159,0 triliun. Dana murah atau CASA berkontribusi sebesar 42 persen.

Kemudian, total aset Bank tumbuh sebesar 14,2 persen pada 2020, lebih cepat dibanding pertumbuhan aset industri perbankan.

Pendapatan operasional lainnya tercatat tumbuh sebesar 18 persen di tahun 2020.Kinerja berkelanjutan bank terjaga dengan menjalankan kegiatan usahanya secara pruden.

Hal ini tercermin dari rasio NPL (non-performing loan) net yang tercatat sebesar 0,8 persen dan NPL bruto sebesar 1,9 persen, berada di bawah NPL industri perbankan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Penyaluran Kredit

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Perseroan juga tetap menjalankan fungsi intermediasinya dengan menyalurkan kredit sebesar Rp 114,9 triliun hingga akhir Desember 2020. Loan to Deposits Ratio (LDR) tercatat sebesar 72,0 persen pada akhir 2020, seiring dengan perlambatan ekonomi.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) tercatat sebesar 22,0 persen, di atas level minimum yang dipersyaratkan regulator.Perseroan mampu menjaga rasio efisiensi dengan Cost-to-Income Ratio sebesar 42,3 persen, sementara rasio BOPO sebesar 81,1 persen.

"Walau penuh dengan tantangan, Bank OCBC NISP berhasil melewati tahun 2020 dengan tetap membukukan kinerja yang positif. Perlambatan ekonomi menjadi faktor penyebab lemahnya permintaan kredit,” ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja dalam keterangan resmi.

Meski begitu, Bank OCBC NISP senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah baik individu maupun korporasi dengan memanfaatkan channel digital yang kapabilitasnya terus ditingkatkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya