PLTU Jawa 4 Beroperasi, United Tractors Bakal Pasok 2,5 Juta Ton Batu Bara

Direktur Finance and Accounting UNTR, Iwan Hadiantoro membeberkan, perkembangan dari proyek PLTU Jawa 4 per Desember 2020 sudah mencapai sekitar 98 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Apr 2021, 14:09 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 14:08 WIB
PLN Tunda Proyek Listrik Demi Penyelamatan Operasional
Pekerja memperbaiki kabel listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 3 Lontar, di Kabupaten Tangerang, Rabu (29/4/2020). PLN (Persero) memutuskan untuk menunda sejumlah proyek listrik meski berpotensi mengganggu jalannya program 35.000 MW. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Entitas Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), tengah merampungkan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 4. 

Direktur Finance and Accounting PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro membeberkan, perkembangan dari proyek tersebut per Desember 2020 sudah mencapai sekitar 98 persen. Namun, operasional PLTU akan tertunda karena ada pandemi COVID-19.

"Kami perkirakan mungkin akan ada kemunduran sekitar 6 bulan dari inisial target kita. dan saat ini diperkirakan Tanjung Jati baru akan mulai beroperasi itu di awal Tahun 2022 nanti," ujar dia dalam press conference usai RUPST,” Jumat (9/4/2021).

PLTU Jawa 4 (Tanjung Jati B Unit 5 dan 6) berlokasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang akan berdaya 2x1.000 megawatt (MW) dengan total investasi mencapai USD 4,2 miliar. Pada saat beroperasi nanti, kata Iwan, kebutuhan tahunan batu bara PLTU Tanjung Jati ini sekitar 7,5 juta ton.

Sejauh ini, PT Bhumi Jati Power sebagai pemilik Tanjung Jati sudah menetapkan ada beberapa supplier untuk penyediaan batu bara. Salah satunya berasal dari anak perusahaan UNTR, PT Tuah Turangga Agung.

"Kita estimate, TTA akan berkontribusi sekitar 2-2,5 juta ton untuk kebutuhan batu bara di Tanjung Jati setiap tahunnya,” pungkas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tebar Dividen

United Tractors turut membantu korban gempa Donggala dan Palu di Provinsi Sulawesi Tengah.
United Tractors turut membantu korban gempa Donggala dan Palu di Provinsi Sulawesi Tengah.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT United Tractors Tbk (UNTR) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 2,4 triliun dari total laba bersih tahun buku 2020, atau sebesar Rp 644 per saham. Adapun laba bersih perseroan pada tahun buku 2020 sebesar Rp 6 triliun. 

Corporate Secretary UNTR, Sara Loebis menuturkan, dari dividen Rp 2,4 triliun tersebut, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 171 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 637 miliar yang telah dibayarkan pada 20 Oktober 2020. 

"Sehingga sisanya sebesar Rp 473 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 1,8 triliun akan dibagikan kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 April 2021 pukul 16.00 WIB dan akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2021,” ujar dia dalam press conference usai RUPST,” Jumat, 9 April 2021.

Sementara sisa laba bersih sekitar Rp 3,6 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan. Selain pembagian dividen, RUPST juga mengangkat anggota dewan perseroan untuk masa jabatan 2021-2023 dengan susunan sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Djony Bunarto Tjondro 

Wakil Presiden Komisaris : Gidion Hasan 

Komisaris : Djoko Pranoto Santoso 

Komisaris : Benjamin Herrenden Birks 

Komisaris Independen : Paulus Bambang Widjanarko 

Komisaris Independen : Nanan Soekarna

Direksi Perseroan untuk masa jabatan 2021-2023 dengan susunan sebagai berikut:

Presiden Direktur : Frans Kesuma

Direktur : Iman Nurwahyu 

Direktur : Loudy Irwanto Ellias 

Direktur : Iwan Hadiantoro 

Direktur : Idot Supriadi 

Direktur : Edhie Sarwono

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya