Indika Energy Ekspansi ke Sektor Kendaraan Listrik, Ini Kata Analis

PT Indika Energy Tbk (INDY) bersama anak perusahaannya PT Indika Energy Infrastructure mendirikan perusahaan bergerak di sektor kendaraan listrik.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Apr 2021, 15:59 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2021, 15:59 WIB
Mobil Listrik GIIAS 2019
Mobil listrik Renault Twizy dipamerkan dalam GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (19/7/2019). Mobil dengan panjang 2.338 mm dan lebar 1.381 mm ini menggunakan baterai lithium-ion 6,1 kWh yang mampu dikendarai sejauh 100 km. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Analis menilai PT Indika Energy Tbk (INDY) ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik merupakan langkah positif. Pelaku pasar akan merespons positif.

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, PT Indika Energy Tbk masuk ke sektor kendaraan listrik dapat menjaga kelangsungan usaha perseroan.

Apalagi saat ini kendaraan listrik sedang tren, menurut Nafan hal itu dapat mendorong kebutuhan baterai listrik. Dengan demikian dapat menjadi prospek positif untuk PT Indika Energy Tbk.

“Baterai listrik menjadi sumber energi yang digunakan bagus ke depan dalam jangka panjang terutama untuk kendaraan listrik. Prospek permintaan tiap tahun meningkat,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (11/4/2021).

Ia menuturkan, PT Indika Energy Tbk dapat meningkatkan kapasitas penjualan dari komponen yang berkaitan dengan sektor kendaraan listrik.

Hal ini dapat membangun ekosistem kendaraan listrik secara berkesinambungan dan usaha perseroan juga dapat bertahan.

Namun, hal perlu dicermati, menurut Nafan bagaimana komitmen perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik untuk industri baterai dan inovasi yang dilakukan.

Dengan ada sentimen itu, Nafan merekomendasikan akumulasi beli dengan target harga jangka panjang di Rp 1.850.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 9 April 2021, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 2,94 persen ke posisi Rp 1.485 per saham. Saham INDY dibuka stagnan di kisaran Rp 1.530.

Saham INDY sempat berada di level tertinggi Rp 1.545 dan terendah Rp 1.480 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.364 kali dengan nilai transaksi Rp 17,8 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Indika Energy Ekspansi Usaha ke Sektor Kendaraan Listrik

Konvoi Kendaraan Listrik Sambut Formula E 2020
Mobil BMW i8 Roadster, i8 Coupe dan BMW i3s mengawal konvoi mobil listrik jelang jadwal pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin konvoi kendaraan listrik. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) bersama anak perusahaannya PT Indika Energy Infrastructure mendirikan perusahaan bernama PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) pada 5 April 2021. Perusahaan ini bergerak di sektor kendaraan listrik.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis, (8/4/2021), PT Indika Energy Tbk mendirikan kegiatan usaha EMI untuk melakukan perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorinya. Tak hanya sepeda motor tetapi juga suku cadang, komponten dan aksesoris mobil serta melakukan jasa konsultasi manajemen.

Total investasi untuk pendirian anak usaha itu senilai Rp 40 miliar dengan komposisi PT Indika Energy Tbk sebesar Rp 39,99 miliar dan PT Indika Energy Infrastructure sebesar Rp 1 juta.

Pendirian EMI telah dinyatakan dalam akta pendirian Nomor 03 tertanggal 5 April 2021 yang dibuat di hadapan Ungke Mulawanti SH, MKN, dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan Nomor AHU-0023580.AH.01.01 Tahun 2021 pada 6 April 2021.

"Penyertaan saham perseroan dalam EMI merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk Adi Pramono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya