Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Kimia Farma Tbk yaitu PT Phapros Tbk (PEHA) akan meluncurkan 12 produksi farmasi terbaru untuk menggenjot pertumbuhan kinerja perseroan pada 2020. Produk tersebut terutama terkait COVID-19.
Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko mengatakan, selain mengubah portofolio produk, Phapros juga mempercepat pengembangan produk terkait COVID-19 di bagian penelitian dan pengembangannya dengan melibatkan semua lini baik fungsi operasi dan manufaktur. Hal ini upaya beradaptasi terhadap kondisi pandemi COVID-19.
Permintaan terhadap produksi farmasi pada 2021 masih sama dengan 2020. Produk kesehatan terkait penanganan dan pencegahan COVID-19 dinilai masih menjadi pilihan utama konsumen terutama multivitamin.
Advertisement
Baca Juga
Produk multivitamin dengan permintaan yang cukup tinggi selama masa pandemi yaitu Becefort, selain juga menyediakan Geriavita dan Merzafit.
Langkah tersebut juga merupakan bagian strategi perseroan untuk mengatasi performa produk unggulan yaitu Antimo yang susut pada 2020. Hal ini seiring ada pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Tetapi, kami tidak tinggal diam, strategi mendorong performance produk-produk related COVID-19 yang kami miliki, seperti multivitamin Becefort dan produk lainnya adalah pilihan yang harus diambil. Termasuk, mendorong inovasi dan berkejar dengan waktu dan kami cukup berhasil melakukannya," tutur Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko, dikutip dari Antara, Minggu (11/4/2021).
Perseroan juga akan mengoptimalkan jalur distribusi produk secara daring, baik melalui e-commerce maupun luring atau offline.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham PEHA
Pada penutupan perdagangan Jumat, 9 April 2021, saham PT Phapros Tbk (PEHA) naik 1,63 persen ke posisi Rp 1.250 per saham.
Saham PEHA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.235 per saham. Saham PEHA bergerak di kisaran 1.285-1.230. Total frekuensi perdagangan 183 kali dengan nilai transaksi Rp 234,4 juta.
Advertisement