Liputan6.com, Jakarta - Menjadi wanita karier bukan lagi hal tabu di negeri ini. Seiring berkembangnya pemikiran, wanita kini memiliki kesempatan yang lebih luas untuk menentukan jalan mereka. Mulai dari keterlibatan dalam pendidikan, organisasi, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Seperti Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi yang cukup lama berkecimpung di pasar modal. Dalam perjalanan karier Friderica - akrab disapa Kiki, hingga menduduki posisinya sekarang, tak lepas dari peran support system (sistem pendukung).
Sistem pendukung dimaksud adalah orang-orang yang hadir dan mendukung keputusan Kiki pada situasi-situasi tertentu, seperti menjadi wanita karier.
Advertisement
Ia juga harus merangkap sebagai istri dan seorang ibu. Namun keluarga inti, sebagai sistem pendukung terdekat memberi Kiki kesempatan untuk aktualisasi diri.
"Saya membuat supporting system sendiri yang bisa membantu saya dalam situasi apapun. Banyak sekali peran yang harus kita jalankan sebagai perempuan. Dalam satu sisi kita menjalankan kewajiban sebagai seorang istri, ibu, anak, kakak, adik. Tapi di saat yang lain kita juga bisa mengaktualisasikan diri kita,” ujar dia dalam diskusi virtual Peringatan Hari Kartini, Sabtu (17/4/2021).
Untuk membentuk suatu sistem pendukung, Kiki menjelaskan setiap individu perlu mengenali diri mereka terlebih dahulu. Mulai dari status, apakah single atau berkeluarga, memiliki tanggungan atau tidak.
Hal ini untuk mengukur sejauh mana potensi problematika yang mungkin terjadi sehingga bisa memproduksi sistem pendukung seperti apa yang tepat.
Selain itu, pahami jenis pekerjaan dan lingkungan Anda bekerja. Pikirkan kembali apa yang menjadi cita-cita Anda. Kemudian yang tak kalah penting adalah mengetahui kekurangan dan kelebihan.
"Jadi kadang-kadang banyak perempuan yang stressfull in life karena mereka tidak tahu ingin menjadi apa dan seperti apa. Jadi bagaimana kita akan mencapai sesuatu yang kita sendiri tidak tahu apa yang kita ingin capai," kata Dirut PT BRI Danareksa Sekuritas ini.
Kiki mengumpamakan sistem pendukung ini bak sebuah tenda. Pasaknya terdiri dari orang-orang yang akan selalu pasang badan untuk mendukung pilihan kita. Umumnya terdiri dari keluarga, teman, kolega, tetangga, dan lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Mengapa memiliki sistem pendukung itu perlu?
Kiki menjelaskan, sistem pendukung itu perlu untuk membantu mencapai tujuan, baik itu karier, keluarga, akademik, organisasi, dan lainnya. Selain itu juga untuk mengurangi kecemasan, dan membuat merasa lebih bahagia serta dihargai.
"Ketika kita mempunyai supporting system yang bagus itu akan mengurangi stress dan kecemasan,” kata dia.
Untuk membangun sistem pendukungnya yang solid, Kiki menyebutkan perlu adanya building trust. Artinya, kita perlu membangun kepercayaan bagi significant others yang bertindak sebagai sistem pendukung. "Kita mendapatkan trust itu dengan berjalannya waktu," ia menambahkan.
Tak hanya itu, untuk menciptakan sistem pendukung yang positif, perlu juga meluangkan waktu untuk berinteraksi sekaligus berbagi empati. Cerdas dalam menganalisis situasi, dan sebisa mungkin investasikan waktu, tenaga, biaya dan lainnya untuk membangun sistem pendukung.
Hal itu karena sistem pendukung tidak terbentuk secara serta merta. Melainkan melalui proses yang relatif panjang dan akan selalu berubah seiring dengan persoalan yang dihadapi.
"Jadi kesimpulannya, memiliki sistem pendukung merupakan salah satu kunci sukses hidup bahagia, rumah tangga, karier dan apapun mimpimu,” pungkas Kiki.
Advertisement