Liputan6.com, Jakarta - Mendukung pemulihan ekonomi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) gencar melakukan investasi untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Untuk saat ini, perusahaan telah investasi di sektor kesehatan dan digitalisasi.
Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Devin Wirawan mengatakan, perseroan juga akan mendorong portofolio investasi untuk menjalankan ekspansi bisnis agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan menjadi solusi masyarakat.
"Kami melakukan ekspansi PT Famon Awal Bros Sedaya (Primaya Hospital) yang terus memberikan layanan medis terbaik di berbagai daerah di Indonesia. Semester I ini Primaya Hospital akan meluncurkan 4 rumah sakit baru untuk melengkapi 9 rumah sakit yang telah beroperasi hingga akhir tahun 2020," katanya secara virtual, Rabu (28/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk menegaskan, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan memperkuat infrastruktur telekomunikasi.
"Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan ialah melakukan akuisisi 3.000 menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)," tutur Devin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tingkatkan Investasi Mulia Bosco Logistik
Untuk mendukung ekspansi portofolio investasinya, Devin melanjutkan, Saratoga juga konsisten melakukan aksi korporasi dan meningkatkan investasi. Khusus di Mulia Bosco Logistik, kepemilikan saham perseroan bertambah dari 7,5 persen menjadi 23,7 persen.
Saratoga juga telah menambah kepemilikan saham perseroan di MPMX sebanyak 4,34 persen di bulan ini. “"RUPSLB hari ini selain stock split, pemegang saham juga menyetujui rencana buyback saham perseroan sebanyak-banyak 25 juta saham atau 0,92 persen dari saham di setor. Berbagai aksi korporasi ini merupakan komitmen Saratoga untuk mengoptimalkan setiap peluang ditengah tantangan bisnis yang masih akan sangat dinamis,” tutur Devin.
Advertisement