Hary Tanoe Bangun Festival Musik ala Coachella di Lido, Ini Alasannya

Grup MNC melalui unit usahanya merger dengan SPAC untuk hasilkan dana sekitar Rp 2,02 triliun. Dana tersebut untuk bangun festival musik ala Coachella.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Apr 2021, 10:20 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2021, 10:19 WIB
(Foto: Dok Istimewa)
Pembangunan Lido Music and Art (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Grup MNC akan menggabungkan unit usahanya dengan perusahaan cek kosong atau special purpose acquition company (SPAC). Unit usaha ini akan investasi di tempat hiburan dan acara seperti festival musik yang meniru model Coachella, festival musik dan seni di California, Amerika Serikat untuk memikat anak muda Indonesia.

Presiden Direktur Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo menuturkan, pihaknya akan menghasilkan sekitar USD 140 juta atau sekitar Rp 2,02 triliun (asumsi kurs 14.448 per dolar AS) dari penggabungan bisnis streaming televisi yang dikenal sebagai "Netflix Indonesia" dengan SPAC.

Dana tersebut akan membantu perseroan untuk menggenjot bisnis hiburan sebagai sumber utama pertumbuhan. Hal ini mengingat pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen.

"Tidak cukup lagi hanya membangun hotel. Perlu ada sesuatu untuk seluruh keluarga, harus ada komponen hiburan, sesuatu untuk menyatukan orang," ujar dia seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (30/4/2021).

Meski Indonesia hindari pengetatan ketat, banyak orang menghindari bepergian untuk mencegah COVID-19. Hal ini mendorong masyarakat lebih memiliki banyak nonton televisi di rumah dan konsumsi lebih banyak konten online. Perubahan pola masyarakat tersebut memberikan keuntungan bagi bisnis media MNC.

Namun, mobilitas kini mulai membaik seiring berjalannya program vaksinasi COVID-19 dan jumlah kasus COVID-19 yang baru sehingga perseroan mencari cara lain untuk menarik perhatian masyarakat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lido Music and Arts Center

Lido Music & Arts Center
Lido Music & Arts Center bernama MNC Lido City di Bogor, Jawa Barat. (IST)

Oleh karena itu, grup MNC menggarap proyek di kawasan Lido, Jawa Barat yang memiliki luas lahan 3.000 hektar. Hary menuturkan, investasi untuk proyek di Lido sekitar USD 2,3 miliar atau sekitar Rp 34 triliun. "Sepertiga berasal dari MNC,” ujar Hary.

Sedangkan sisanya dari investor lain yang sudah menyatakan minat untuk membangun lintasan balap motor, gerai premium dan museum ala Madame Tussauds.

Selain itu, proyek yang berjarak sekitar 60 kilometer (KM) dari Jakarta tersebut akan memiliki resor yang dioperasikan Trump Organization. Hary mengatakan, hubungannya dengan Donald Trump Jr adalah terkait bisnis.

"Kami bekerja dengannya sebelum dia menjadi presiden, dan kami terus bekerja dengannya karena pertimbangan kami adalah komersial bukan politik. Selama kedua belah pihak memenuhi komitmen mereka, kami terus berjalan," ujar Hary.

Lido Music and Arts Center akan mengadakan festival yang mengingatkan pada Coachella yang dapat menampung 50.000 orang. Sementara Movieland di dekatnya akan berfungsi sebagai set untuk banyak program TV MNC. Ada Movieland juga dapat menjadi tempat kunjungan untuk wisatawan yang ingin melihat produksi acara televisi.

"Media akan berkontribusi pada properti dan properti akan mendukung hiburan. Ini sinergi yang kami inginkan,” ujar Hary.

KPIG Bangun Tempat Festival Musik Terbesar di Indonesia

Sebelumnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) mulai membangun Lido Music and Arts Center di MNC Lido City, Jabodetabek pada Rabu, 10 Maret 2021.

Perseroan membangun Lido Music and Arts Center di atas lahan seluas lima hektar dengan konsep amphitheater, dan menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia.

Dibangun untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara. Venue ini memiliki empat panggung berbeda pada waktu yang bersamaan.

Pembangunan Lido Music and Arts Center ditargetkan selesai pada akhir 2021. Lido Music and Arts Center akan menjadi tujuan utama penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni bertaraf internasional di Asia Tenggara.

Selain festival musik dan seni, Lido Music and Arts Center dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara lain seperti festival olahraga berbagai pertunjukan, pertemuan budaya dan sosial, dan lain-lain.

Berbagai fasilitas penunjang juga disiapkan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung seperti retail & dining, berikut berbagai akses transportasi.

Perseroan mengamati hingga saat ini, Indonesia masih belum memiliki fasilitas outdoor venue festival musik dan seni berkelas internasional, untuk mengakomodasi acara seperti Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika.

Coachella merupakan festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia, yang dalam periode acaranya mampu menyerap sekitar 250.000 pengunjung dari seluruh dunia.

"Kami sangat optimis kehadiran Lido Music & Arts Center di MNC Lido City akan menjadi daya tarik yang menjanjikan. Perseroan memanfaatkan waktu pandemi ini untuk menyelesaikan berbagai pembangunan, setelah kondisi membaik, Lido Music & Arts Center akan siap menjadi tempat festival musik dan seni outdoor berkelas dunia pertama diIndonesia,” ujar Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group, seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Kamis, 11 Maret 2021.

"Lido Music & Arts Center milik MNC Land ini juga mendukung program pemerintah sebagai destinasi wisata baru, yang mana sekaligus memajukan industri musik dan kesenian Indonesia,” tambah Hary.

Setelah memperoleh status KEK Pariwisata, Perseroan mempercepat pembangunan MNC Lido City. Baru-baru ini, bekerja sama dengan PT MNC Studios International Tbk (MSIN), KPIG sudah terlebih dahulu memulai konstruksi Movieland pada 13 Februari 2020.

Movieland merupakan komplek produksi film dan video independen pertama di Indonesia dengan beragam latar belakang shooting outdoor darialam hingga perkotaan, juga latar indoor dengan layar hijau, yang dilengkapi area pasca produksi dan fasilitas pendukung lainnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya