Bumi Serpong Damai Catat Laba Bersih Tumbuh 126,58 Persen pada Kuartal I 2021

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan kinerja positif sepanjang tiga bulan pertama 2021. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatat pendapatan Rp 1,66 triliun pada kuartal I 2021. Angka tersebut naik 11,58 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,49 triliun.

Beban pokok penjualan PT Bumi Serpong Damai Tbk tercatat Rp 446,75 miliar selama tiga bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 452,65 miliar. Dengan demikian, laba kotor tercatat Rp 1,22 triliun. Realisasi laba bruto ini meningkat 17,18 persen dari perolehan yang sama tahun lalu yakni Rp 1,04 triliun.

Perseroan pun membukukan laba usaha Rp 746,07 miliar pada kuartal I 2021. Perolehan tersebut naik 41,58 persen dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp 506,70 miliar. Perseroan menurunkan beban lain-lain dari Rp 198,67 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 103,37 miliar pada kuartal I 2021.

PT Bumi Serpong Damai Tbk pun membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 126,58 persen menjadi Rp 588,29 miliar selama kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 259,64 miliar.

Laba per saham dasar naik dari 13,67 pada kuartal I 2020 menjadi 28,13 pada kuartal I 2021. Perseroan mencatat total liabilitas naik menjadi Rp 28,05 triliun pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 26,39 triliun.

Total ekuitas naik dari Rp 34,47 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 34,89 triliun pada 31 Maret 2021. Total aset tercatat Rp 62,96 triliun pada 31 Maret 2021. Perseroan kantongi kas Rp 12,48 triliun pada 31 Maret 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 30 April 2021, saham BSDE naik 0,86 persen ke posisi Rp 1.175 per saham. Saham BSDE dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 1.175 per saham. Saham BSDE bergerak di kisaran 1.165-1.205. Total frekuensi perdagangan saham 1.896 kali dengan nilai transaksi Rp 19,1 miliar.