Penjelasan Pan Brothers Terkait Penurunan Peringkat dari Fitch Ratings

Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai penurunan peringkat.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Mei 2021, 17:56 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 17:56 WIB
Investasi Teksil Meningkat Saat Ekonomi Lesu
Pekerja memotong pola di pabrik Garmen,Tangerang, Banten, Selasa (13/10/2015). Industri tekstil di dalam negeri terus menggeliat. Hal ini ditandai aliran investasi yang mencapai Rp 4 triliun (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) angkat suara terkait turunnya pemeringkatan dari Fitch Ratings. Perseroan membenarkan ada penurunan peringkat Long-Term Issuer Default Rating (IDR) menjadi 'RD' dari 'C'. 

"Betul. Fitch Ratings telah menurunkan peringkat menjadi ‘RD’ dari ‘C’," jelas manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (10/5/2021).

Dilansir dari laman fitchratings.com, penurunan peringkat menjadi 'RD' itu menyusul event of default yang terjadi karena gagal bayar pada beberapa fasilitas bank dan berakhirnya periode perjanjian standstill pada 12 Februari 2021.

"Belum ada perpanjangan pada standstill yang telah disetujui bersamaan oleh semua bank sindikasi dan bilateral hingga saat ini, walaupun diskusi terus berlanjut,” tulis Fitch Ratings dalam laporannya.

Oleh karena itu, bank dapat memilih untuk mempercepat pembayaran pada pinjaman bilateral dan pinjaman sindikasi yang sebesar USD 138,5 juta. Gagal bayar tersebut juga mengakibatkan default pada obligasi PBRX sebesar USD 171,1 juta yang jatuh tempo di Januari 2022. 

Namun, obligasi hanya dapat dipercepat pembayarannya apabila mendapatkan persetujuan dari paling sedikit 25 persen pemegang obligasi, yang belum terjadi hingga saat ini. Sayangnya, perseroan tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal ini lantaran terikat NDA (Non-Disclosure Agreement) dengan para pihak. 

"Saat ini kami masih melanjutkan pembicaraan dengan para pihak dan mencari jalan keluar terbaik bagi semua pihak dengan berbagai opsi yang sampai saat ini belum disepakati semua pihak,” kata manajemen Perseroan.

Adapun pinjaman dimaksud, Perseroan mengakui belum ada pembayaran, aliasas pinjamannya masih tetap. Namun, perseroan mengaku masih membayar bunganya, sekaligus mempertahankan berjalannya operasional perusahaan .

Hingga saat ini, PT Pan Brothers Tbk mengaku tidak ada informasi/kejadian penting lainnya dan mempengaruhi harga efek perseron serta kelangsungan hidup perseoani yang diungkap kepada publik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham PBRX

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan saham, Senin, 10 Mei 2021, saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) stagnan di posisi Rp 163 per saham. Saham PBRX berada di kisaran Rp 162-Rp 167 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 323 kali dengan nilai transaksi Rp 524,6 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya