Liputan6.com, Jakarta - Setelah memberikan kritik kepada Bitcoin dan menghentikan penggunaannya untuk pembayaran Tesla, Elon Musk justru memberikan dukungan untuk mata uang digital lainnnya serta menegaskan dirinya tetap percaya pada mata uang kripto.
Seperti dilansir Yahoo Finance, Jumat (14/5/2021), Elon Musk mengatakan dalam sebuah tweet pada Kamis 13 Mei 2021, Ia khawatir tentang penggunaan besar-besaran batu bara dan energi intensif karbon lainnya untuk menghasilkan listrik yang diperlukan untuk menambang mata uang digital.
Baca Juga
Tak hanya satu postingan, CEO Tesla tersebut juga menunjukan sebuah grafik dari University of Cambridge yang menunjukkan konsumsi listrik Bitcoin telah meroket tahun ini di Twitter pribadinya.
Advertisement
Kritik penambangan kripto dan mengikuti keputusannya untuk menangguhkan pembelian mobil Tesla menggunakan Bitcoin, cukup mengguncang pasar mata uang digital selama 24 jam terakhir.
Â
Meski demikian, Musk juga mengisyaratkan dukungannya untuk mata uang digital lain pada hari yang sama. Dalam tweet terpisah, Ia mengatakan, mata uang Dogecoin mampu meningkatkan efisiensi transaksi sistem.
Elon Musk menjadi salah satu miliarder yang mengadopsi mata uang digital sebagai alat pembayaran dan meningkatkan popularitas Dogecoin atau mata uang kripto yang dimulai sebagai lelucon pada 2013.
Pada Februari 2021, Tesla mengatakan telah membeli USD 1,5 miliar dalam bentuk Bitcoin. Meski sempat melemah, penurunan Bitcoin tetap tidak jauh dari level terendah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Twitter Elon Musk
Working with Doge devs to improve system transaction efficiency. Potentially promising.
— Elon Musk (@elonmusk) May 13, 2021
Advertisement
Gara-Gara Elon Musk, Harga Bitcoin Turun
Melalui Twitter resminya, Elon Musk memutuskan untuk menghilangkan bitcoin dari daftar pembayaraan Tesla. Hal ini membuat mata uang kripto ini mengalami penurunan signifikan.
Seperti dilansir CNN, Kamis, 13 Mei 2021, bitcoin turun sekitar 12 persen pada perdagangan Kamis pagi menjadi USD 50.900. Penghentian penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran dilakukan Tesla karena faktor lingkungan.
"Kami prihatin dengan peningkatan pesat penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun," kata postingan Musk di Twitter.
Efek dari penambangan atau pembuatan mata uang digital telah didokumentasikan selama bertahun-tahun. Setelah sempat meredup, hal ini kembali muncul karena mata uang kripto menjadi salah satu investasi favorit secara global.
"Cryptocurrency adalah ide yang bagus di banyak tingkatan dan kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ini tidak dapat merugikan lingkungan," tambah Musk.
Tesla dan Musk telah menjadi salah satu faktor peningkatan serta popularitas bitcoin semakin tinggi. Sebelumnya, perusahaan mengungkapkan bahwa mereka telah menginvestasikan USD 1,5 miliar untuk bitcoin dan menerima pembelian mobil menggunakan cryptocurrency.
Meski demikian, Musk sempat menyatakan keraguannya tentang cryptocurrency. Ia menyebut, bitcoin berada di ambang batas untuk mendapatkan penerimaan luas oleh keuangan konvensional.
Pada Rabu kemarin, Musk juga menegaskan, Tesla masih berencana menggunakan bitcoin setelah mata uang tersebut menemukan sumber energi yang lebih bersih.
Bitcoin bukan satu-satunya mata uang kripto yang disebut Musk dalam beberapa minggu terakhir. Dia juga berulang kali memuji dogecoin melalui Twitter pribadinya.