Miliarder George Soros Beli Saham Baidu hingga ViacomCBS Rp 4,98 Triliun

Perusahaan investasi milik miliarder George Soros memborong saham ViacomCBS, Discovery dan Baidu sebelum kasus Archegos Capital.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2021, 20:05 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2021, 20:00 WIB
Miliarder sekaligus filantropis berpengaruh dunia, George Soros dalam agenda World Economic Forum 2019 (AFP/Fabrice Coffrini)
Miliarder sekaligus filantropis berpengaruh dunia, George Soros dalam agenda World Economic Forum 2019 (AFP/Fabrice Coffrini)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi milik miliarder George Soros membeli saham ViacomCBS, Discovery, dan Baidu yang alami aksi jual masif seiring runtuhnya Archegos Capital Management, perusahaan keluarga milik Bill Hwang.

Soros Fund Management membeli saham ViacomCBS Inc senilai USD 194 juta atau sekitar Rp 2,76 triliun (asumsi kurs Rp 14.226 per dolar AS), saham Baidu senilai USD 77 juta atau sekitar Rp 1,09 triliun.

Perusahaan investasi Soros borong saham Vishop Holdings Ltd senilai USD 46 juta atau sekitar Rp 654,43 miliar. Selanjutnya saham Tencent Music senilai USD 34 juta atau sekitar Rp 483,71 miliar pada kuartal I 2021. Hal itu berdasarkan pengajuan yang dirilis pada Jumat, 14 Mei 2021.

Seorang sumber yang mengetahui perdagangan tersebut mengatakan, perusahaan investasi Soros borong saham sebelum ledakan kasus Archegos.

Archegos, perusahaan keluarga milik mantan manajer investasi Bill Hwang kacau balau setelah memiliki posiis leverage besar dalam portofolio perusahaan AS dan China. Pada puncaknya, perusahaan keluarga tersebut memiliki modal lebih dari USD 20 miliar, dan total taruhan melebihi USD 100 miliar.

Hanya dalam beberapa hari setelah investasi termasuk ViacomCBS dan Discovery merosot memicu margin call dari bank global yang kemudian menjual saham dalam jumlah besar. Margin call itu menyebabkan kerugian industri keuangan mencapai USD 10 miliar atau sekitar Rp 142,26 triliun.

Margin call itu mendorong penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS dan menyebabkan pergolakan di Credit Suisse Group AS yang melebihi USD 5 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Borong Saham Amazon

Logo Amazon
(Doc:Laura Muriel)

Perusahaan investasi Soros ini seperti memanfaatkan sisa portofolio Archegos yang tertekan. Hal ini yang dilakukan Chief Investment Officer Dawn Fitzpatrick.

Pada Maret 2021 dalam wawancara dengan Bloomber, ia bersedia untuk investasi USD 4 miliar selama pandemi termasuk membeli hipotek residensial yang murah. Imbal hasil Soros mencapai 30 persen dalam 12 bulan hingga Februari dan mengelola dana USD 27 miliar di berbagai sektor.

"Ketika ada dislokasi, kami siap untuk tidak hanya menggandakan tetapi melipatgandakan ketika fakta dan keadaan mendukung itu," ujar Fitzpatrick dilansir dari yahoo finance, Minggu (16/5/2021).

Soros juga meningkatkan taruhan di saham Amazon dan pembangun rumah DR Horton Inc. Soros memegang USD 4,5 miliar  saham AS, angka ini turun USD 77 juta dari kuartal sebelumnya.

Aksi jual terbesar pada kuartal ini yaitu saham Palantir Technologies Inc. Soros menjual 18,5 juta saham senilai USD 435 juta. Perusahaan tersebut awalnya mengungkapkan memiliki saham di perusahaan penambangan yang dikendalikan Peter Thiel pada November, tetapi dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan investasi itu dilakukan pada 2012, dan menyesali keputusan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya