IHSG Lanjutkan Penguatan, Investor Asing Buru Saham TLKM hingga TBIG

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 26,51 poin atau 0,46 persen ke posisi 5.824,11.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Mei 2021, 08:54 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 09:16 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Jumat, (21/5/2021). Hal ini didukung dari bursa saham Asia dan wall street yang menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 26,51 poin atau 0,46 persen ke posisi 5.824,11. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 0,56 persen ke posisi 5.820. Indeks saham LQ45 naik 0,62 persen ke 867. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.823-5.837. Sebanyak 208 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 80 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 34.933 kali dengan volume perdagangan saham 442,6 juta. Nilai transaksi harian saham Rp 312,8 miliar. Investor asing jual saham Rp 3,65 miliar di pasar regular.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham IDXIndustru melemah 0,43 persen. Sementara itu, sektor saham IDXTrans melonja, 1,2 persen, diikuti sektor saham IDXBasic mendaki 0,54 persen dan sektor saham IDXCylical melambung 0,52 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham JAWA naik 34,71 persen

-Saham ARII naik 25 persen

-Saham SGER naik 23,75 persen

-Saham TMAS naik 20,45 persen

-Saham TFCO naik 19,61 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY turun 9,09 persen

-Saham KONI turun 7 persen

-Saham BSSR turun 6,97 persen

-Saham DGIK turun 6,76 persen

-Saham TECH turun 6,72 persen


Aksi Investor Asing

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 5,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 3,5 miliar

-Saham TPIA senilai Rp 2 miliar

-Saham INCO senilai Rp 1,9 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 1,6 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 2,9 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 1,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 1,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 1,8 miliar

-Saham BRPT senilai Rp 1,8 miliar


Bursa Saham Asia

20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,30 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,42 persen, dan indeks saham Singapura susut 0,14 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,45 persen, dan indeks saham Taiwan menanjak 1,31 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis, 20 Mei 2021 seiring klaim penggangguran turun ke level terendah dalam lebih dari setahun. Hal ini menambah sinyal ekonomi AS terus pulih dari pandemi COVID-19.

Investor terus bergulat dengan prospek kenaikan inflasi dapat memacu the Federal Reserve atau bank sentral AS mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran lebih cepat dari perkiraan sejumlah pihak.

Risalah dari pertemuan kebijakan the Federal Reserve pada April 2021 mengungkapkan sejumlah pihak terbuka untuk memperdebatkan pengurangan stimulus pada pertemuan mendatang.

Saham terkait mata uang kripto menjadi fokus setelah bitcoin kembali melonjak di atas USD 40.000 menyusul penurunan sebanyak 31 persen pada perdagangan Rabu, 19 Mei 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya