Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Phapros Tbk (PEHA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 40 persen dari laba bersih, atau setara dengan Rp 19,4 miliar kepada pemegang saham.
Meski sempat terdampak pandemi COVID-19, PT Phapros Tbk berhasil mengantongi penjualan sebesar lebih dari Rp 980 miliar sepanjang 2020.
Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko mengatakan, peningkatan penjualan Phapros pada 2020 didominasi oleh segmen obat generik berlogo (OGB) yang naik sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 738 miliar.
Advertisement
"Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kami. Meski kinerja Perseroan di tahun lalu sempat mengalami koreksi, namun di triwulan satu tahun 2021 ini, kami berhasil membalikkan keadaan,” ujar Hadi dalam keterangannya, Kamis (27/5/2021).
Selain menyetujui pembagian dividen, RUPS tahun ini juga memutuskan pergantian pengurus PT Phapros Tbk, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Maxi Rein Rondonuwu
Komisaris: Masrizal Achmad Syarief
Komisaris Independen: Zainal Abidin
Komisaris Independen: Chrisma Aryani Albandjar
Direksi:
Direktur Utama: Hadi Kardoko
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: David E.S. Sidjabat
Direktur Produksi: Syamsul Huda
Direktur Pemasaran: Tri Andayani
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham PEHA
Mengutip data RTI, Kamis, 27 Mei 2021, saham PT Phapros Tbk (PEHA) stagnan di posisi Rp 1.225 per saham. Saham PEHA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.230 per saham.
Saham PEHA bergerak di kisaran Rp 1.225-Rp 1.250 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 127 kali dengan nilai transaksi Rp 121,6 juta.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham PEHA melemah 27,73 persen ke posisi Rp 1.225 per saham. Saham PEHA berada di posisi tertinggi Rp 2.970 dan terendah Rp 1.120 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 62.447 kali dengan nilai transaksi Rp 295,8 miliar.
Advertisement