Liputan6.com, Jakarta - Resmi merambah tambang emas sejak 2015, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengaku sektor ini menjadi salah satu pendorong kinerja perusahaan saat pandemi terjadi pada 2020.
Meski demikian, Presiden Direktur PT United Tractors Tbk, Frans Kesuma prediksi ada penurunan kontribusi di sektor ini sepanjang 2021.
Baca Juga
"Kontribusi emas di United Tractors memang cukup tinggi, yakni 38 persen. Namun, tahun ini diprediksi akan turun," katanya secara virtual, Kamis (27/5/2021).
Advertisement
Frans menyebut, penurunan yang terjadi bukan karena kinerja di sektor ini mengalami kemunduran, tetapi ada kenaikan di beberapa sektor lain seperti batu bara.
"Bukan karena tambang emas yang turun tapi karena sektor lain yang naik, seperti coal mining. Hal ini terjadi karena komoditas telah mengalami perbaikan," ujarnya.
Sepanjang 2021, Frans memprediksi bila tambang emas hanya mampu berkontribusi sebanyak 29 hingga 30 persen. "Tambang emas tetap stabil saat yang lain naik," tuturnya.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT United Tractors Tbk membukukan pendapatan Rp 17,9 triliun pada kuartal I 2021.
Realisasi pendapatan itu turun dua persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp18,31 triliun. Kontribusi pendapatan terbesar disumbangkan kontraktor penambangan yang mencapai 39 persen.
Lalu disusul mesin konstruksi sebesar 24 persen, pertambangan batu bara sebesar 22 persen, pertambangan emas 13 persen dan industri konstruksi sebesar 2 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham UNTR
Mengutip data RTI, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 0,70 persen ke posisi Rp 21.650 per saham. Saham UNTR dibuka naik 175 poin ke posisi Rp 21.675 per saham.
Saham UNTR bergerak di kisaran Rp 21.525-Rp 22.200. Total frekuensi perdagangan saham 5.065 kali dengan nilai transaksi Rp 189,8 miliar.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham UNTR melemah 18,61 persen ke posisi Rp 21.650 per saham. Saham UNTR di posisi tertinggi Rp 27.450 dan terendah Rp 20.900 per saham. Nilai transaksi Rp 10,9 triliun. Total frekuensi perdagangan saham 545.324 kali. Â
Â
Advertisement