Liputan6.com, Jakarta - Ketika investasi di pasar modal, ada banyak istilah yang akan sering didengar. Tak hanya istilah tetapi juga sejumlah indikator yang menjadi salah satu pertimbangan ketika investasi, salah satunya indeks saham.
Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (30/5/2021), indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.
Baca Juga
Indeks saham ini memiliki sejumlah tujuan dan manfaat antara lain mengukur sentimen pasar, dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan, benchmark bagi portofolio aktif.
Advertisement
Selain itu, indeks saham ini juga sebagai proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, dan proksi untuk kelas aset pada alokasi aset. Saat ini, ada 37 indeks yang tercatat di BEI.
BEI secara aktif terus berinovasi dalam mengembangkan dan menyediakan indeks saham yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku pasar modal baik bekerja sama dengan pihak lain maupun tidak. Salah satu yang akan sedikit dibahas yaitu mengenai IDX High Dividend 20. Kali ini trivia saham sedikit membahas indeks saham ini mengingat saat ini musim pembagian dividen oleh emiten.
BEI meluncurkan indeks saham IDX High Dividend 20 pada Kamis, 17 Mei 2018. Saat itu BEI sekaligus meluncurkan tiga indeks saham baru yaitu IDX High Dividend 2020, IDX BUMN 20, dan Jakarta Islamic Index 70.
Adapun IDX High Dividen 20 merupakan indeks yang mengukur harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dan memiliki dividen yield yang tinggi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Evaluasi IDX High Dividend 20
Konstituen indeks IDX High Dividend 20 ini saham dari perusahaan tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp1 miliar.
Selanjutnya Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan imbal hasil dividen, kriteria likuiditas, serta kapitalisasi pasar.
Metode penghitungan Indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted.
Indeks ini menggunakan nilai kapitalisasi pasar dan jumlah saham beredar di publik (free float) sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan imbal hasil, serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen.
Untuk indeks IDX High Dividend 20, Evaluasi Mayor dilakukan setiap akhir Januari dan selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama pada Februari.
Evaluasi Minor untuk indeks tersebut dilakukan setiap akhir bulan Juli dan selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama pada Agustus.
Per 29 Januari 2021, top 10 konstituen dalam IDX High Dividend 2020 antara lain:
1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
2.PT Bank Mandiri Tbk
3.PT Telkom Indonesia Tbk
4.PT Bank Central Asia Tbk
5.PT Astra International Tbk
6.PT Sarana Menara Nusantara Tbk
7.PT Bank Negara Indonesia Tbk
8.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
9.PT United Tractors Tbk
10.PT Bukit Asam Tbk
Advertisement