Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau selama perdagangan Senin, (31/5/2021).Aksi beli saham oleh investor asing dinilai menopang penguatan IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG naik 1,69 persen atau 98,84 poin ke posisi 5.947,46. Indeks saham LQ45 menguat 2,54 persen ke posisi 888,65. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Pada awal pekan ini, IHSG bergerak di kisaran 5.860-5.947.
Baca Juga
Sebanyak 297 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 202 saham melemah dan 148 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.034.671 kali dengan volume perdagangan saham 22,1 miliar saham.
Advertisement
Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 764,36 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.265.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham IDXEnergy melemah 0,69 persen. Sementara itu, IDXTechno naik 8,66 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXInfrastruktur melambung 3,5 persen dan IDXBasic mendaki 2,19 persen.
Analis PT Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menuturkan, kenaikan IHSG dipicu aksi beli investor asing. Investor asing dinilai memburu saham-saham kapitalisasi besar terutama perbankan. Investor asing dinilai mempertimbangan ekonomi kuartal II 2021 dapat tumbuh positif.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani perkirakan pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh hingga 8 persen pada kuartal II 2021. Selain itu, Sukarno mengatakan, program vaksinasi dapat kembali ditingkatkan per hari. Hal ini mengingat sebelumnya sempat turun karena persediaan terganggu.
"Asing kembali optimis pada kuartal II ini akan tumbuh kembali. Biasanya jika asing mulai kembali net buy perbankan ada indikasi IHSG bisa kembali dalam tren positif jangka pendek,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin pekan ini.
Sementara itu. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG pada awal pekan ini sudah sesuai yang diperkirakan secara teknikal. IHSG berpeluang menguat menguji posisi 5.900-5.950.
"Kami masih memperkirakan kenaikannya masih sementara,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Top Gainers dan Top Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham INPC naik 34,86 persen
-Saham HDIT naik 25 persen
-Saham PDES naik 25 persen
-Saham BEBS naik 24,60 persen
-Saham IGAR naik 24,57 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BMAS melemah 6,94 persen
-Saham HERO melemah 6,94 persen
-Saham ALKA melemah 6,92 persen
-Saham BYAN melemah 6,91 persen
-Saham GLOB melemah 6,9 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 574,1 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 118,8 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 55 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 45,1 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 27,9 miliar
Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:
-Saham WOOD senilai Rp 23,9 miliar
-Saham PGAS senilai Rp 23,2 miliar
-Saham TBIG senilai Rp 11,9 miliar
-Saham BSDE senilai Rp 11 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 10,7 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Jepang Nikiei melemah 0,99 persen dan indeks saham Singapura susut 0,36 persen.
Selain itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,09 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,48 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,54 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,41 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 1,17 persen.
Advertisement