Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan cek kosong atau SPAC milik investor miliarder Bill Ackman dikabarkan tengah menjajaki kesepakatan untuk membawa Universal Music Group untuk go public lewat SPAC.
Menurut sumber yang mengetahui informasi itu, kesepakatan akan memberikan Universal Music valuasi sekitar USD 40 miliar. Data Dealogic menunjukkan, angka itu akan menjadikannya kesepakatan SPAC terbesar yang pernah ada.
Kesepakatan itu akan menggeser kesepakatan SPAC yang sebelumnya dilakukan Grab dengan Altimeter Growth Corp, yang mencatatkan valuasi lebih dari USD 30 miliar.
Advertisement
Dilansir dari CNBC, Sabtu (5/6/2021), saham Pershing Square Tontine Holding (PSTH) turun lebih dari 8 persen dalam perdagangan yang diperpanjang setelah ditutup di USD 25,05 pada Kamis, 3 Juni 2021.
Perusahaan media Prancis Vivendi adalah pemilik mayoritas Universal Music. Sementara perusahaan teknologi China Tencent adalah pemangku kepentingan minoritas.
Sebelumnya, Vivendi berniat untuk kembali melepas sebagian kepemilikannya di Universal Music. Ia bahkan dikabarkan telah mengidentifikasi entitas yang sedang dipertimbangkan untuk menjual 10 persen saham di perusahaan itu kepada investor AS yang tidak disebutkan namanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kinerja Universal
Vivendi sendiri sebelumnya telah menjual 20 persen Universal Music ke raksasa China Tencent. Dalam laporan pendapatan Vivendi bulan lalu , pendapatan Universal Music naik 9,4 persen. Itu ditopang pertumbuhan pendapatan berlangganan dan streaming yang naik 19,6 persen. Pendapatan dari rekaman tumbuh 10,8 persen, sementara penjualan fisik naik 14,8 persen.
Rilisan baru dari King & Prince dan Justin Bieber, serta penjualan lanjutan dari The Weeknd, Ariana Grande dan Pop Smoke adalah bagian dari rekaman musik terlaris untuk kuartal pertama tahun 2021.
Advertisement