Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatat pendapatan Rp 3,9 triliun pada kuartal I 2021 Realisasi pendapatan ini tumbuh 13,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,4 triliun.
Hal ini seiring sejalan dengan percepatan transformasi digital akibat pandemi COVID-19. "Hal ini berasal dari pertumbuhan pendapatan di kedua lini bisnis MTDL, yaitu lini bisnis distribusi yang pada kuartal I-2021 meraih pertumbuhan pendapatan 14,3 persen YoY, serta lini bisnis solusi dan konsultasi yang naik 11,7 persen YoY,” ujar PT Metrodata Electronics Tbk, Randy Kartadinata, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Randy menambahkan, masing-masing lini bisnis MTDL turut memberikan kontribusi yang positif berkat diversifikasi produk dan jasa yang ditawarkan.
Advertisement
Dari unit bisnis distribusi, salah satunya peningkatan penjualan berasal dari smartphone yaitu sebesar 93 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, unit bisnis Solusi dan Konsultasi membukukan pertumbuhan pendapatan berulang (recurring revenue) sebesar 22,6 persen pada kuartal I-2021 dari layanan cloud, IT Security dan juga digital business application serta layanan lainnya.
Saat ini kontribusi dari pendapatan berulang mencapai 40 persen dari total pendapatan unit bisnis tersebut dan diharapkan akan terus bertumbuh pada masa mendatang.
Pada kuartal I-2021 yang lalu, MTDL juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp121,6 miliar, meningkat sebesar Rp27,3 miliar atau naik 29 persen YoY.
"Ke depan, sejalan dengan pengalamannya yang memasuki tahun ke 46, MTDL akan terus menggali berbagai potensi bisnis di bidang teknologi dengan menyediakan delapan pilar solusi MTDL, yaitu Cloud Services, Big Data & Analytics, Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, Managed Services," ujar Wakil Presiden Komisaris Metrodata Electronics Susanto.
Ia menambahkan, perseroan juga mendukung pembaharuan hardware dan software dalam membantu proses transformasi digital di berbagai perusahaan, sehingga bisa terus mendukung Indonesia ke arah Industri 4.0
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bagi Dividen
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp90,85 miliar pada Selasa, 8 Juni 2021. Angka tersebut setara dengan 25 persen dari laba bersih yang tercatat, yakni Rp364,9 miliar.
Dalam rapat tersebut, Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja menjelaskan, pihaknya telah memutuskan untuk meningkatkan rasio dividen dari 22,7 persen menjadi 25 persen.
"Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan pemegang saham di mana secara nominal juga naik 12,1 persen dari total dividen yang dibagikan pada RUPST 2019 lalu,” katanya secara virtual.
Dalam penjelasannya, dividen tunai akan diberikan untuk 2.455.376.917 lembar saham, sehingga nilai dividen yakni 37 per lembar saham.
"Sisa laba bersih yang ditahan yakni Rp274,08 miliar atau setara dengan 75,1 persen," tutur Susanto.
Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini juga menjelaskan, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu faktor penting di dalam melaksanakan kegiatan berbisnis dan belajar mengajar di tengah pandemi.
Oleh karena itu, MTDL berada dalam posisi yang diuntungkan. Diversifikasi penjualan berbagai produk TIK juga menjadi salah satu keunggulan MTDL dalam mengatasi kelangkaan produk notebook komputer yang secara bertahap sudah mulai pulih.
Terus berinovasi, MTDL melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) juga meluncurkan platform virtual 360° yang disebut Nexworld° di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu menjadi pendorong peningkatan kinerja perusahaan.
"Memberikan kuasa atau wewenang kepada direksi perseroan untuk melakukan wewenang semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, termasuk mengatur tata cara pembagian dividen," ujarnya.
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menguat tipis 0,29 persen ke posisi Rp 1.705 per saham. Saham MTDL dibuka stagnan di kisaran Rp 1.700 per saham. Saham MTDL berada di posisi terendah Rp 1.700 dan tertinggi Rp 1.710 per saham. Total frekuensi perdagangan 420 kali dengan nilai transaksi Rp 4,1 miliar.
Saham MTDL naik 7,91 persen ke posisi Rp 1.705 per saham sepanjaang tahun berjalan 2021. Saham MTDL berada di posisi tertinggi Rp 1.750 dan terendah Rp 1.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 40.175. Nilai transaksi harian saham Rp 248 miliar.
Advertisement