NFCX Mantap Ekspansi Garap Kendaraan Listrik

Presiden Direktur NFCX Abraham Theofilus menuturkan, potensi dari bisnis kendaraan listrik dapat mencapai 150 ribu motor per tahun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Jun 2021, 19:21 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2021, 19:20 WIB
Motor Listrik
Ragam motor listrik di IIMS Hybrid 2021. (Oto.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) baru mengumumkan kerja sama bersama PT SiCepat Expres Indonesia (SiCepat) membentuk perusahaan patungan bernama PT Energi Selalu Baru (ESB). Perusahan tersebut bergerak di bidang distribusi sepeda motor listrik (electronic vehicle/EV), penukaran baterai dan berbagai layanan pendukungnya.

"Jadi kemarin, 9 Juni 2021, kita mengumumkan salah satu inisiatif Perseroan yang baru yaitu electric vehicle atau kendaraan listrik. ESB ini berfokus pada distribusi motor listrik, penyewaan baterai dan juga jasa servis lainnya terkait EV," kata Presiden Direktur NFC Indonesia Abraham Theofilus dalam paparan publik insidentil, Kamis (10/6/2021).

Dalam proyek ini, terdapat entitas lain yang bergabung secara minoritas yaitu PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS).

Perusahaan-perusahaan itu akan memiliki saham minoritas di ESB dengan menyediakan dukungan komersial, infrastruktur, serta ekosistem.

"Mereka akan membantu menyediakan jasa marketing dan infrastruktur dan juga mensupport melalui ekosistem yang mereka miliki," kata Abraham.

Selanjutnya, ESB juga akan memiliki saham mayoritas di perusahaan manufaktur kendaraan listrik, yakni PT Volta Indonesia Semesta (Volta), sebuah Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dari EV.

"ESB sendiri bertujuan untuk meningkatkan penerimaan dan asimilasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan menyediakan distribusi sepeda motor listrik yang mulus dan pertukaran baterai yang diberdayakan oleh platform digital dan teknologi Internet-of-Things (IoT)," ujar Abraham.

Dalam paparannya, Abraham memproyeksikan potensi dari bisnis ini dapat mencapai 150 ribu motor per tahun. Adapun Perseroan menargetkan terbentuknya B2B, B2G, dan B2C market.Abraham menyebutkan ada sejumlah potensi bisnis model kendaraan listrik ke depan.

Di antaranya, jual beli kendaraan, jual beli baterai dan suku cadang, sewa kendaraan ataupun sewa baterai, hingga kombinasi jual beli dan sewa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham NFCX

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 10 Juni 2021, saham NFCX merosot 5,35 persen ke posisi Rp 5.750 per saham. Saham NFCX sempat dibuka naik 50 poin ke posisi 6.125 per saham. Saham NFCX berada di level terendah 5.675 dan tertinggi 6.700. Total frekuensi perdagangan saham 767 kali dengan nilai transaksi Rp 17,1 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham PT NFC Indonesia Tbk melambung 148,92 persen ke posisi Rp 5.750 per saham. Saham NFCX berada di posisi tertinggi 6.700 dan terendah 1.600 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 16.278 kali dengan nilai transaksi Rp 381 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya