Perusahaan Hong Kong Digital Edge Kini Jadi Pemegang Mayoritas Saham EDGE

Digital Edge sebelumnya salah satu pemegang saham dengan kepemilikan 48.890.000 saham atau sebesar 12,21 persen saham EDGE.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jun 2021, 18:18 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 18:05 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Akhirnya terungkap transaksi jumbo di saham PT Indointernet Tbk (EDGE) yang mencapai sekitar Rp 2,04 triliun di pasar negosiasi pada Jumat, 11 Juni 2021.

Mengutip pengumuman di media massa pada Senin, (14/6/20210, Digital Edge (Hong Kong) Limited telah menyelesaikan pengambilalihan dengan jumlah keseluruhan 189.903.500 saham EDGE. Jumlah saham itu setara 47 persen dari jumlah modal yang disetor dan ditempatkan dalam PT Indointernet Tbk.

Saham EDGE yang diambilalih tersebut berasal dari pemegang saham EDGE antara lain Otto Toto Sugiri, Han Arming Hanafia, Bing Moniaga, Marina Budiman, Sanjaya, Halim Soelistio, Augustinus Haryawirasma dan Sudjiwo Husodo.

"Pengambilalihan saham tersebut mengakibatkan perubahan pengendalian pada EDGE," tulis perseroan.

Saham tersebut dibeli pada harga Rp 10.495 per saham.Total nilai pengambilalihan sebesar Rp 1,99 triliun.

Digital Edge merupakan salah satu pemegang saham EDGE dengan kepemilikan sebesar 48.890.000 saham atau 12,21 persen saham EDGE. Setelah pengambilalihan, jumlah saham EDGE yang dimiliki oleh Digital Edge menjadi 238.793.500 saham atau 59,1 persen dari jumlah modal yang disetor dan ditempatkan dalam EDGE.

Adapun tujuan pengambilalihan saham EDGE ini seiring Digital Edge sedang membangun dan berinvestasi dalam platform infrastruktur digital yang sempurna dan terintegrasi yang terdiri dari pusat data dan aset jaringan di berbagai negara di sleuruh Asia Pasifik.

Hal ini untuk mendukung permintaan yang meningkat dari pelanggan lokal, regional, dan global untuk layanan jaringan dan pusat data.

“Investasi digital edge di EDGE merupakan pijakan penting untuk platformnya, memberikannya dan pelanggannya akses ke pasar Indonesia dan memberikan pelanggan EDGE akses ke portofolio produk dan layanan Digital Edge yang lebih luas di luar Indonesia,” tulis perseroan.

Dengan pengambilalihan saham EDGE tersebut, Digital Edge akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 9/2018.

Digital Edge (Hong Kong) Limited, perusahaan asal Hong Kong yang memiliki kegiatan usaha di data center, informasi teknologi, cloud, real estate, infrastruktur jaringan dan perusahaan holding.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham EDGE

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 14 Juni 2021, saham EDGE naik 20 persen ke posisi Rp 25.200 per saham. Saham EDGE dibuka naik 1.000 poin ke posisi Rp 22.000. Saham EDGE berada di posisi tertinggi Rp 25.200 dan terendah Rp 22.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 103 kali dengan nilai transaksi Rp 1,1 miliar. Total volume perdagangan 432.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham EDGE melonjak 184,75 persen ke posisi Rp 21.000 pada Jumat, 11 Juni 2021. Saham EDGE berada di posisi tertinggi Rp 37.825 dan terendah Rp 8.850 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.800 kali dengan nilai transaksi Rp 2,1 triliun.

Transaksi Saham EDGE Capai Rp 2 Triliun di Pasar Negosiasi

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 8,7 triliun pada sesi pertama perdagangan saham Jumat, (11/6/2021). Aksi beli investor asing mencapai Rp 2,04 triliun di seluruh pasar. Hal ini dipicu transaksi saham EDGE atau PT Indointernet Tbk di pasar negosiasi.

Mengutip data RTI, IHSG melemah terbatas 0,05 persen ke posisi 6.104,20. Indeks saham LQ45 melemah 0,22 persen ke posisi 903,38. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Total frekuensi perdagangan 771.518 kali dengan volume perdagangan 14,7, miliar saham. Nilai transaksi saham mencapai Rp 8,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 287,32 miliar di pasar reguler dan seluruh pasar tercatat Rp 2,04 triliun.

Berdasarkan data RTI,  di pasar negosiasi, tercatat transaksi saham PT Indointernet Tbk (EDGE) melambung mencapai Rp 2 triliun. Total frekuensi perdagangan sebanyak delapan kali dengan volume perdagangan 1.899.035. Di pasar negosiasi, saham EDGE menguat 42,31 persen ke posisi Rp 10.495 per saham.

Kemungkinan transaksi tersebut dibantu oleh PT BCA Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas. Tercatat transaksi saham dari dua sekuritas tersebut masing-masing Rp 4,3 triliun dan Rp 1,7 triliun.

Di pasar reguler, saham EDGE melambung 16,57 persen ke posisi Rp 20.400 per saham. Saham EDGE naik 100 poin ke posisi Rp 17.600.

Saham EDGE berada di level tertinggi Rp 20.925 dan terendah Rp 17.600. Total frekuensi perdagangan saham 647 kali dengan nilai transaksi Rp 2 triliun. Total volume perdagangan 1.900.368.

Saham PT Indointernet Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Februari 2021. Perseroan yang bergerak di bidang telekomunikasi, aktivitas jasa informasi, pemrograman dan konsultasi komputer ini berdiri sejak 23 Maret 1994.

Pemegang saham PT Indointernet Tbk per 31 Maret 2021 antara lain Otto Toto Sugiri sebesar 38,90 persen, Han Arming Hanafia sebesar 17,50 persen, Bing Moniaga sebesar 15,10 persen.

Selain itu, Digital Edge (Hong Kong) Limited sebesar 12,10 persen, masyarakat sebesar 7,9 persen, Marina Budiman sebesar 3,9 persen, Sanjaya sebesar 2,1 persen, Halim Soelistio sebesar 1,9 persen, Agustinus Haryawirasma sebesar 0,30 persen, Sudjiwo Husodo sebesar 0,30 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya