Gerai Giant Tutup, Begini Rencana Hero Supermarket untuk Karyawan

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan, karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis yang lain.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Agu 2021, 04:48 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 21:44 WIB
Giant Tutup Gerai
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Kamis (4/3/2021). Persaingan bisnis ritel makanan dan pandemi yang berkepanjangan membuat store Giant tutup satu per satu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengatakan telah berkomunikasi kepada karyawan yang terdampak gerai Giant yang ditutup.

PT Hero Supermarket Tbk menyatakan telah mengkomunikasikan hal ini secara jelas kepada tiap karyawan. Hal itu disampaikan manajemen PT Hero Supermarket Tbk melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/6/2021).

"Dan telah melakukan yang terbaik guna memastikan masa transisi yang lancar, serta memperlakukan semua pihak dengan adil dan rasa hormat,” tulis perseroan yang diteken Direktur PT Hero Supermarket Tbk Hadrianus Wahyu Trikusumo.

Perseroan menyatakan, karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis yang lain. PT Hero Supermarket Tbk juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Guardian, IKEA dan Hero Supermarket.

"Selain itu, kami berharap akan ada kesempatan bagi sejumlah karyawan kami yang bekerja di gerai yang mungkin akan diambil alih oleh perusahaan ritel lainnya,” tulis perseroan.

Perseroan menyatakan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan Giant.

“Perseroan akan fokus pada investasi dalam pertumbuhan tokoh di bisnis IKEA dan Guardian serta terus berinvestasi pada bisnis e-commerce dan memiliki ambisi untuk kedua merek tersebut untuk menjadi pemimpin industri dalam kategorinya masing-masing,” tulis perseroan.

Setelah restrukturisasi Giant, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan perseroan. “Kami secara aktif sedang mengevaluasi kelayakan untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket dan akan terus meningkatkan kinerjanya,” tulis perseroan.

Dengan fokus dan sumber daya yang diporoskan ke bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket di masa depan, perseroan berkomitmen untuk masa depan ritel di Indonesia. PT Hero Supermarket Tbk juga yakin akan posisinya sebagai pengecer kompetitif yang kuat dalam jangka panjang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham HERO

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 14 Juni 2021, saham HERO naik 5,99 persen ke posisi Rp 1.415 per saham. Saham HERO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.340 per saham.

Saham HERO di posisi tertinggi Rp 1.550 dan terendah Rp 1.330. Total frekuensi perdagangan 343 kali dengan nilai transaksi Rp 694,3 juta.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham PT Hero Supermarket Tbk naik 70,48 persen ke posisi Rp 1.415 per saham. Saham HERO berada di posisi tertinggi Rp 1.900 dan terendah Rp 780 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 12.996 kali dengan nilai transaksi Rp 37,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya