Wali Kota Miami Siap Tampung Penambang Bitcoin asal China

Penambang Bitcoin membutuhkan rig dan koneksi internet yang bagus. Pada akhirnya, yang paling dipedulikan para penambang adalah menemukan sumber listrik termurah.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Jun 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2021, 06:00 WIB
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Miami, Francis Suarez membuka kesempatan bagi penambang bitcoin China yang ingin menemukan rumah baru setelah pemerintahan China melarang aktivitas kripto.

Seperti dilansir CNBC, ditulis Minggu (20/6/2021), lebih dari setengah penambang saat ini berbasis di China. Namun, pemerintah setempat mulai mengeluarkan kebijakan tegas terkait penambangan kripto. Hal ini membuat penambang belum memiliki tujuan yang jelas.

Suarez mengatakan kepada CNBC dia secara pribadi belum menerima permintaan dari para penambang China. Meski demikian, wali kota berusaha untuk memuliakan diaspora pertambangan dengan mempromosikan pasokan energi nuklir murah.

"Kami ingin memastikan bahwa kota kami memiliki peluang untuk bersaing. Kami berbicara dengan banyak perusahaan dan hanya mengatakan kepada mereka, hei, kami ingin Anda berada di sini,’” kata dia.

Penambang Bitcoin membutuhkan rig dan koneksi internet yang bagus. Pada akhirnya, yang paling dipedulikan para penambang adalah menemukan sumber listrik termurah untuk menaikkan margin keuntungan mereka.

Menjadi salah satu politikus paling ramah terhadap mata uang kripto di Amerika Serikat, wali kota Suarez berjanji akan memberikan biaya listrik terjangkau di Miami.

"Fakta bahwa kita memiliki tenaga nuklir berarti bahwa itu adalah tenaga yang sangat murah," kata Suarez kepada CNBC di gedung Balai Kota Miami.

Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan, rata-rata biaya listrik per kilowatt dan jam mencapai 10,7 sen di Miami. Harga ini lebih murah dibandingkan rata-rata nasional 13,3 sen.

Di seluruh negara bagian Florida, energi nuklir adalah pembangkit listrik terbesar kedua, setelah gas alam.

"Kami mengerti betapa pentingnya ini. Penambang ingin mendapatkan harga kilowatt tertentu per jam. Jadi kami sedang bekerja dengan mereka untuk itu,” kata Suarez.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pertimbangkan Ragam Insentif

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Wali kota juga mempertimbangkan campuran insentif lain, antara lain zona perusahaan khusus untuk penambangan kripto. Zona perusahaan adalah area dengan konsesi pajak, insentif infrastruktur, dan peraturan yang diperkecil ditawarkan kepada perusahaan.

Hal ini diharapkan mampu mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Terkait infrastruktur fisik dan kapasitas, walikota optimistis bisa memenuhi kebutuhan penambang. Namun, Suarez mengakui banyak yang harus terjadi terlebih dahulu.

"Membangun fasilitas penambangan mirip dengan membangun pusat data. Itu bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam," kata Suarez.  

Tak hanya Miami, terdapat beberapa wilayah di Amerika Serikat yang ingin menarik perhatian penambang bitcoin, seperti Texas dan Wyoming. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya