Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan Rabu, (23/6/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.
Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,13 persen ke posisi 6.095,89. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,40 persen ke posisi 6.116. Indeks LQ45 fluktuaktif dengan naik 0,05 persen ke posisi 868. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.130,09 dan terendah 6.095. Sebanyak 208 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 161 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 143.276 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 89,41 miliar di pasar regular. Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor IDXFinance melemah 0,29 persen dan IDXTechno tergelincir 0,01 persen, dan IDXProperty susut 0,07 persen.
Sementara itu, sektor IDXIndustry naik 1,83 persen, sektor IDXInfrastruktur menanjak 0,80 persen dan IDXInfra mendaki 0,80 persen.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham LMAS naik 30,77 persen
-Saham TIRA naik 25 persen
-Saham BIKA naik 24,63 persen
-Saham ARTA naik 24,51 persen
-Saham BINA naik 23,18 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham EDGE melemah 7 persen
-Saham GOLD melemah 6,96 persen
-Saham CANI melemah 6,95 persen
-Saham PORT melemah 6,94 persen
-Saham SAMF melemah 6,9 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham ITMG senilai Rp 3,8 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 3,2 miliar
-Saham IPTV senilai Rp 3,1 miliar
-Saham SAME senilai Rp 2,7 miliar
-Saham ASII senilai Rp 2,7 miliar
Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 60 miliar
-Saham TBIG senilai Rp 5 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 4,6 miliar
-Saham ERAA senilai Rp 3,4 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 2,6 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,71 persen, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,27 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,13 persen. Selain itu, indeks Shanghai menguat 0,27 persen, indeks Singapura naik 0,23 persen dan indeks Taiwan melonjak 1,06 persen.
Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada 22 Juni 2021 seiring the Federal Reserve atau bank sentral AS yang dovish sehingga meredakan kekhawatiran inflasi dan berpotensi menaikkan suku bunga lebih cepat.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen di Kongres inflasi gaya tahun 1970-an akan "sangat tidak mungkin" terjadi sekarang. Sementara kenaikan 5 persen dalam ukuran harga konsumen tidak dapat diterima, inflasi harus turun kembali ke sasaran 2 persen, the Federal Reserve setelah ketidakseimbangan pasokan teratasi.
Sebelumnya, Presiden Fed New York John Williams mengatakan kenaikan suku bunga masih jauh di masa depan karena bank sentral mulai memperdebatkan pengurangan pembelian aset. 9 dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi – kebijakan konsumen naik 1 persen, teknologi informasi menguat 0,9 persen.
Advertisement