Bundamedik Jadi Perusahaan ke-24 yang Catatkan Saham di BEI pada 2021

PT Bundamedik Tbk mencatat saham dengan kode saham BMHS di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jul 2021, 07:08 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 07:08 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kembali kedatangan emiten baru. PT Bundamedik Tbk mencatatkan saham perdana di  papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/7/2021).

PT Bundamedik Tbk mencatat saham dengan kode saham BMHS dan saham yang dicatatkan 8.603.416.176. Emiten pengelola rumah sakit ini sebagai perusahaan tercatat ke-24 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021.

PT Bundamedik Tbk telah mendapatkan izin efektif penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Juni 2021. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 620 juta saham biasa ke publik dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),ditulis Selasa (6/7/2021) saham tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 340 per lembar saham.

Dengan demikian, total dana yang akan diraup dari IPO sekitar Rp 210,80 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli kembali sisa obligasi perseroan dari Akasya Invesment Limited dan sisanya untuk modal kerja antara lain pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya.

Bersamaan dengan itu, Perseroan akan menerbitkan saham konversi obligasi kepada Akasya Investments Limited dalam rangka pelaksanaan konversi obligasi.

Berdasarkan perjanjian obligasi, penerbitan berupa 421.416.176 saham biasa atas nama pada tanggal penjatahan dengan harga pelaksanaan Rp 340 setiap saham. Jumlah obligasi yang akan dikonversi adalah sebesar Rp 143,28 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Terbitkan ESA

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 215-K/DIRUT/VI/2021 tanggal 2 Juni 2021 tentang Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA), Perseroan mengadakan Program ESA dengan jumlah sebanyak 0,25 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 1.538.600 saham.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 020- I/SK/DIRKOM/IV/2021 tanggal 8 April 2021 tentang Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan Kunci (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP), Perseroan mengadakan Program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 25.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 0,29 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum dan pelaksanaan konversi obligasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya