Ada Skenario Perpanjangan PPKM Darurat, Investor Saham Perlu Cermati Ini

Bagaimana strategi investasi apabila PPKM Darurat diperpanjang?

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Jul 2021, 14:44 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 14:42 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan skenario memperpanjang PPKM Darurat mencapai 4-6 pekan. Hal ini dilakukan karena ada risiko varian baru atau delta COVID-19 yang masih tinggi.

Meski belum ada kepastian terkait hal ini, investor di pasar modal tentunya perlu memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan investasi. Lalu, bagaimana strategi investasi apabila PPKM Darurat diperpanjang?

Menanggapi hal ini, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan bila PPKM darurat hanya bersifat sementara, meskipun ada skenario perpanjangan.

"Diperpanjang ataupun tidak itu untuk kebaikan bersama dan sifatnya sementara. Jadi kalaupun diperpanjang itu untuk yang lebih baik. Kalau kita bicara soal investasi kan untuk jangka waktu tertentu, pendek, menengah, panjang," kata William kepada Liputan6.com, Rabu (!4/7/2021).

Apabila benar ada perpanjangan PPKM Darurat, William justru melihat hal ini sebagai momentum bagi investor untuk investasi di pasar modal.

"Ini tentunya bisa menjadi momentum yang dimanfaatkan untuk melakukan investasi. Jadi kalau diperpanjang bukan berarti harus menjauhi pasar modal," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Momentum Menarik bagi Investor

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

William menyebut, perekonomian ke depannya akan semakin membaik. Oleh karena itu investasi sejak saat ini bisa menjadi momentum menarik bagi investor.

"Karena memang investasi ini untuk masa yang akan datang. Setelah ekonomi membaik, beberapa sektor juga akan naik, jadi itu adalah momentum bagi investor karena telah melakukan investasi sejak saat ini," tuturnya.

Tak selalu soal harga, William percaya ekonomi akan semakin membaik ke depannya. Hal inilah yang membuat dirinya yakin untuk melakukan investasi sedari dini.

"Jadi masalahnya bukan hanya harga yang mungkin ditawarkan lebih murah, tapi juga ke depan ekonomi akan kembali pulih dan berdampak kepada emiten emiten di berbagai sektor. Justru ini kesempatan emas untuk investasi. Karena investasi inikan untuk ke depan, jadi memang harus melihat peluang," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya