Ari Kuncoro Mengundurkan Diri sebagai Wakil Komisaris Utama BRI

BRI menyebutkan Kementerian BUMN menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro pada 21 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Jul 2021, 12:48 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 12:11 WIB
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN. (Istimewa)
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau disebut BRI mengumumkan pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/7/2021), BRI menyebutkan Kementerian BUMN menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro pada 21 Juli 2021.

“Kementerian BUMN telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro dari jabatannya selaku Wakil Komisaris/Komisaris Independen Perseroan per 21 Juli 2021,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, Kamis (22/7/2021).

Perseroan pun akan menindaklanjuti sesuai ketentuan dan prosedur sehubungan hal tersebut.

Ari Kuncoro menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen BRI sejak 2020 hingga sekarang. Ia diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama BNI pada 2017-2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham BBRI

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Kamis 22 Juli 2021, sesi pertama, saham BBRI naik 1,57 persen ke posisi Rp 3.880 per saham. Saham BBRI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 3.870.

Saham BBRI berada di level tertinggi Rp 3.910 dan terendah Rp 3.840. Nilai transaksi Rp 219,6 miliar. Volume perdagangan 566.051.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya