Bursa Saham Asia Beragam, Indeks Hang Seng Hong Kong Menguat Usai Tertekan Selama Dua Hari

Bursa saham Asia bervariasi dengan sebagian besar indeks saham acuan melemah dan indeks Hang Seng menguat pada Rabu, 28 Juli 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 28 Jul 2021, 09:09 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 09:08 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu pagi (28/7/2021) seiring bursa saham Hong Kong menguat setelah alami aksi jual dalam dua hari.

Pada awal sesi perdagangan, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,4 persen. Sebelumnya indeks Hang Seng Hong Kong susut lebih dari delapan persen karena aturan di sektor teknologi dan pendidikan swasta.

"Setelah volatilitas krisis keungan mereda, hanya ada satu periode lain pada 2011, Hang Seng turun dua hari lebih dari 7,5 persen dan belum ada penurunan dua hari sejak krisis yang telah melampaui besarnya dalam dua hari terakhir,” tulis Analis Bespoke Investment Group dilansir dari CNBC, Rabu pekan ini.

Di sisi lain, bursa saham China terus melemah. Indeks Shanghai susut 0,39 persen, dan indeks Shenzhen melemah 0,465 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei melemah 0,74 persen pada Rabu pagi. Indeks Topix merosot 0,5 persen. Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,19 persen. Indeks Australia tergelincir 0,35 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,16 persen.

Saham Mitsubishi Motors di Jepang melonjak sekitar 8 persen pada perdagangan Rabu pagi setelah perseroan meningkatkan perkiraan laba sebesar 33,3 persen untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2022.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Investor Cermati Saham Pemasok Apple

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Investor juga mencermati saham pemasok Apple di Asia Pasifik setelah raksasa teknologi itu memperingatkan kendala pasokan chip yang berdampak pada iPhone dan iPad pada kuartal ini.

Pada perdagangan Rabu pagi, saham Murata Manufacturing di Jepang susut 0,41 persen, dan LG Display Korea Selatan naik 2.67 persen. Di Taiwan, saham Hon Hai Precision Industry tergelincir 1,35 persen. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company melemah 0,34 persen.

Di wall street, indeks Dow Jones melemah 85,79 poin ke posisi 35.058,52. Indeks S&P 500 melemah 0,47 persen ke posisi 4.401,46. Indeks Nasdaq susut 1,21 persen ke posisi 14.660,58.

Indeks dolar AS ke posisi 92,47 dari posisi sebelumnya 92,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,81 per dolar AS. Harga minyak di jam perdagangan Asia dengan harga minyak Brent berjangka naik 0,52 persen menjadi USD 74,87 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat naik 0,68 persen menjadi USD 72,14 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya