Pendapatan SRO dari Transaksi 9 Agustus 2021 Bakal untuk Donasi Penanganan COVID-19

Pendapatan yang terkumpul dari fee transaksi dikonversikan menjadi dana CSR perusahaan dan akan dialokasikan ke berbagai macam kegiatan penanggulangan COVID-19.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Agu 2021, 16:22 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 16:21 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia yang terdiri atas PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), akan mengalokasikan seluruh pendapatan dari transaksi pasar modal pada 9 Agustus 2021 untuk penanggulangan COVID-19. Hal ini dilakukan dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia.

Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia sekaligus Direktur KSEI , Syafruddin mengatakan, hal tersebut merupakan wujud komitmen industri pasar modal Indonesia dalam membantu pemerintah dengan harapan apabila COVID-19 dapat dibantu untuk tanggulangi, maka masyarakat juga dapat bangkit dari sisi sosial maupun sisi ekonominya.

"Untuk investor pasar modal, dapat berpartisipasi dengan cara melakukan transaksi pasar modal, untuk tahap pertama pada 9 Agustus 2021. Karena setiap pendapatan yang diterima oleh BEI, KPEI dan KSEI di tanggal tersebut maka akan dialokasikan untuk dana sosial dalam rangka penanggulangan COVID-19,” ujar Syafruddin dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021).

Syafruddin menuturkan, pendapatan yang terkumpul akan dikonversikan menjadi dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan akan dialokasikan ke berbagai macam kegiatan penanggulangan COVID-19.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kegiatan Sentra Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi Bagi Pengguna KRL dan Masyarakat Umum di Stasiun Jakarta Kota
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin ke penumpang KRL Commterline serta masyarakat umum di Stasiun Kota, Jakarta, Rabu (28/7/2021). Vaksinasi disediakan 300 dosis bagi penumpang dan masyarakat umum guna menekan penyebaran Covid-19. (merdeka.comm/Imam Buhori)

Kegiatan tersebut antara lain pembuatan sentra vaksinasi. Sebelumnya, sudah dilaksanakan kegiatan vaksinasi di Jakarta pada Juni dengan peserta sekitar 4.000 orang. Kemudian akan dilakukan di luar Jakarta hingga Desember 2021, dimulai dengan beberapa kota seperti Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Gresik.

"Target sekitar 500 – 1.500 peserta per kota, khusus untuk Gresik target mencapai 50.000 peserta. Untuk kegiatan ini, BEI, KPEI, KSEI bekerjasama dengan OJK dan dinas kesehatan setempat,” tutur Syafruddin.

Kemudian, dikatakan Syafruddin, kegiatan yang lain adalah pengadaan 100 konsentrator oksigen dengan kapasitas 10L yang akan didistribusikan secara bertahap ke rumah sakit yang membutuhkan melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

"Selanjutnya, bantuan perlengkapan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji Jakarta, khususnya untuk kebutuhan perawatan pasien,” imbuhnya.

Selain itu, Syafruddin menambahkan bantuan yang akan diberikan SRO antara lain santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal serta untuk petugas pemakaman Covid-19. Dan terakhir, bantuan penyiapan stok kebutuhan plasma konvalesen melalui para donor.

"SRO berharap agar pandemi Covid-19 segera teratasi dan seluruh masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan Covid-19 tersebut,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya